Kesehatan reproduksi merupakan proses yang berlangsung mulai dari masa remaja hingga lanjut usia dalam sebuah proses yang berkesinambungan Proses yang berkesinambungan ini berarti bahwa kesehatan reproduksi remaja memiliki pengaruh dalam kesehatan reproduksi di usia lanjut, sehingga diperlukan perilaku kesehatan reproduksi yang baik dan benar di masa remaja. Banyak penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, tetapi tidak memperoleh seberapa besar peran orang tua sebagai agen sosialisas Sehingga dalam penelitian in, dimaksudkan untuk menggambarkan peran orang tua dalam sosialisas kesehatan reproduksi bagi remaja khususnya remaja putn
Keadaan ini juga berlaku di Surabaya, termasuk di Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng yang dipilih menjadi lokas penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan tipe penelitian deskriptif Teknik penankan sampel secara Systematic Random Sampling dimana sampel pertama saja yang diambil secara acak, sedangkan sampel berikutnya ditentukan dengan pola tertentu yang menggunakan interval Jumlah responden sebanyak 100 remaja putri yang berusia 10 sampai 19 tahun
Pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dapat diketahui melalui tingkat pemahaman remaja putri tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi Hasilnya remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang tentang hal tersebut Sosialisas dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi mengharapkan remaja putri yang tidak tahu menjadi tahu dan paham dengan benar jika orang tua yang melakukan sosialisas pengetahuan n Sosialisas yang dilakukan oleh orang tua dalam pengetahuan tentang kesehatan reproduksi juga menerapkan pola dan metode sosialisas tertentu. Pola sosialisas demokratis dan metode sosialisasi berupa pemberian contoh, merupakan pola dan metode sosialisas yang mayoritas diterapkan orang tua
Kata kunci Remaja, Kesehatan Reproduksi, Sosisas
A.Pendahuluan
Kesehatan reproduksi adalah masalah penting untuk mendapatkan perhatian Perlu disadari bahwa kesehatan reproduksi tidak dapat dipisahkan dan kesehatan secara umum, sehingha upaya mempertahankan kondisi prima dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh perilaku hidup bersih dan sehat Manusia perlu menjaga kebersihan diri agar sehat Sepanjang siklus kehiduan manusia, kebersihan din harus dijaga termasuk saat manusia memasuki masa remaja (Depkes, 2010) Menurut Margareth dan Sukami
(2018), Masalah kesehatan reproduksmerupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan, namun tidak dapaldiselesaikan dengan upaya kuratif saja, sehingga diutamakan upaya preventif Upaya preventif untuk menuju reproduksi sehat sudah harus dimulai minimal pada usia remaja Menstruasi merupakan kejadian fisiologis unik yang dialami oleh setiap perempuan, dianggap kejadian penting karena sebagai puncak dan serangkaian perubahan seorang remaja putn yang sedang menginjak dewasa dan kejadian yang menunjukkan organ-organ reproduksi mereka mulai berfungsi (Parvin, dkk, 2015) Kebersihan dalam kehidupan sehan-han sangat penting dan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan dan psikis Kebersihan sangat dipengaruhi oleh factor individu dan kebiasaan apabila seseorang mengalami masalah kebersihan kurang diperhatikan, karena cenderung menganggap masalah kebersihan merupakan hal 2 biasa, padahal jika hal tersebut diabaikan akan mempengaruhi kesehatan secara umum (Yuni, 2015) Salah satu upaya pemberian informas itu adalah dengan menggunakan media (Tindaon, 2016) Media pendidikan kesehatan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memberikan pendidikan kesehatan Penggunaan media dalam memberikan pendidikan kesehatan dirasa sangat tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada remaja, dan untuk merubah pengetahuan remaja (Tindaon, 2016) Hasil penelitian Yasnan di SMP Negen Satap Bukit Asi Kabupaten Ruton tahun 2016, menyatakan masih ada pengetahuan kurang tentang personal hygiene saat menstruasi sebanyak 39.4% hal ini karena dipengaruhi oleh pemahaman yang masih salah sehingga kemampuan untuk dipraktekkan berada pada kondisi yang tidak benar 4 dan pengalaman orang sekitar Oleh karena itu diperlukan program pendidikan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan menstruasi Tempat terbaik untuk memberikan pendidikan tentang kebersihan menstruasi untuk remaja putri salah satunya sekolah. Hasil wawancara dengan remaja putri di MTsN 1 ada 8 dan 10 orang remaja putri didapatkan hasil bahwa mereka merasa malu bila membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan perawatan alat reproduksi kepada teman sebaya, fakta lainya mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi mengenai cara menjaga kebersihan din saat menstruas baik dari orang tua, guru, maupun puskesmas setempat Pada hasil wawancara dengan remaja putri di MTsN 2, ada 7 dar 10 Remaja putri mengatakan tidak mengetahui apa itu kesehatan organ reproduksi, bagaimana cara menjaga kebersihan alat reproduksi, dan informas yang mereka dapat hanya sekedar pelajaran biologi disekolah Ketika mereka menstruasi, mereka langsung meminta obat ke guru dan izin pulang Pemakaian pembalut yang digunakan dari pagi pergi sekolah sampar sore pulang sekolah, dan mereka tidak menggantikan pembalutnya dengan alasan bahwa toilet disekolah yang kurang bersih Sedangkan 3 dari 10 remaja putri mngetahui apa itu kesehatan organ reproduksi dan media massa, seperti TV, dan majalah namun mereka lidak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi yang baik
B.Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan reproduksi mutlak dilakukan oleh pria maupun wanita Reproduksi adalah cara untuk mempertahankan keturunan manusia di bumi sehingga menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria menjadi salah satu bagian untuk menjaga kelestanan peradaban manusia dan kesehatan Demikian disampaikan Suwi, nara sumber dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Nikah dengan materi" Menjaga Kesehatan Reproduksi bertempat di Aula Kankemenag Kab. Pati, Rabu (10/10/2018)
Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan dengan cara memulai menjaga kesehatan organ reproduksi terutama alat alat vital Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik wanita ataupun pria. Berbagai hal itu bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan alat alat vital, urainya.
Suwi' mengatakan, Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan alat reproduksi Ada banyak cara sederhana untuk menjaga alat reproduksi pria dan wanita apabila organ intim mengeluarkan cairan cairan tertentu harus sering dibersihkan Setelah buang air baik kecil maupun besar maka tangan juga harus dibersihkan Kotoran ssa yang menempel setelah buang air besar atau kecil bisa menyebabkan iritasi bahkan membuat infeksi Bagi wanita sangat penting untuk membersihkan organ kewanitaan dan depan kebelakang bukan dari belakang ke depan. Saat terasa gatal jangan di garuk garuk, karena hal ini bisa membuat iritasi Pakailah tisu atau kain yang dibasahi air hangat untuk membasuh, jelasnya.
Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bagi yang telah dewasa juga bisa dilakukan dengan rajin untuk mencukur bulu organ intim Hal ini penting dilakukan karena bulu kemaluan membuat tempat bersarang bagi banyak bakteri Namun, jangan pula dicukur habis. Karena akan menghilangkan bakteri baik yang terdapat pada bulu. Oleh karena itu sebaiknya pastikan kebersihan alat yang anda gunakan untuk mencukur sehingga tak menimbulkan iritasi, papar Suwi'
C.Melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan reproduksi
Menurut Suwi', Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria Pada dasarnya banyak hal yang tanpa kita sadan ternyata bisa merusak kesehatan alat reproduks kta Penggunaan gadget tanpa kita sadan jaga bisa mempengaruhi kesehatan alat reproduksi kita Salah satu kebiasaan buruk yang bisa merusak alat reproduksi adalah dengan menggunakan gadget di dekat organ vital kita Misalnya menggunakan laptop, pada atau tablet dan meletakkannya di paha Kebiasaan ini tidak bagus untuk kesehatan alat reproduksi kita. Aliran panas yang dan gadget yang kita bawa akan mempengaruhi suhu area reproduksi terutama sperma Suhu tinggi bisa mempengaruhi kualitas sperma menjadi berkurang Menggunakan celana ketat juga bisa membuat organ vital panas Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Dan Pria, jelasnya
Selain itu untuk menjaga kesehatan alat reproduksi baik pada pna maupun wanita sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah Hal ini penting untuk diperhatikan, pasalnya menjaga hubungan seksual pra nikah mampu mencegah tertularnya penyakit kelamin atau penyakit menular seksual akibat be bergonta-ganti pasangan Hubungan intim pra nikah membuat resiko untuk bergonta-ganti pasangan menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan lebih mudahnya muncul ataupun tertular penyakit menular seksual Penyakit kelamn adalah salah satu jenis penyakit yang paling berbahaya dalam menyerang kesehatan alat reproduksi. Oleh karena itu hal ini penting dijauhi untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pna tandasnya
Kebiasaan baik lainnya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pna adalah dengan melakukan pemeriksaankesehatan reproduksi secara rutin. Hal ini penting untuk melakukan penanganan ataupun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi Deteksi dini terhadap berbagai masalah kelamn mampu mempermudah penanganan berbagai masalah yang menyerang organ reproduksi. Oleh karena itu penting untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan alat reproduksi, pungkasnya
D. Kesimpulan
Permasalahan yang ditimbulkan akibat kurangnya pemahaman akan kesehatan reproduksi yang cukup, masih cukup banyak ditemukan Terutama di kalangan remaja yang merupakan golongan yang paling rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Hasil penelitian secara univariat menyatakan gambaran pengetahuan responden sebesar 86,9% baik, sikap 85,4% baik, penlaku 84% baik, dan lingkungan 62% baik Hasil yang baik di atas, diperkirakan didapatkan karena sekolah Santa Angela tempat dilakukan penelitian merupakan lingkungan sekolah yang cukup favorit dengan kebanyakan populasi mundnya berasal dari kalangan menengah ke atas dan mempunyai orang tua dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik serta ditunjang peran serta lingkungan yang memadai dalam memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja akan membentuk pribadi remaja sebagai generasi muda penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohan serta melindungi remaja dan sikap seksual yang berbahaya
E.Saran
Sikap dan penlaku setiap siswa dapat dibina dengan penyuluhan dan program-program yang dapat menghindarkan siswa dan perilaku seksual yang berbahaya
Berikut saran yang dapat diberikan penulis
1. Bagi para pengajar
* Diharapkan para pengajar memahami secara tepat tentang kesehatan reproduksi
* Diharapkan para pengajar dapat memberikan informasi secara tepat dan akurat tentang kesehatan reproduksi kepada setiap siswa didiknya
2. Bagi siswa-siswi SMU
* Diharapkan para siswa SMU dapat memahami dengan benar tentang kesehatan reproduksi
* Diharapkan para siswa dapat menghindari dari perilaku seksual yang berbahaya
3. Bagi para dokter spesialis kandungan dan ahli di bidang kesehatanreproduksi
Diharapkan dapat lebih aktif dalam memberi pendidikan tentang kesehatan reproduksi kepada para remaja
* Jika memungkinkan dapat mengadakan penyuluhan dan dapat menyediakan waktu untuk memberi kesempatan kepada para remaja bertanya tentang kesehatan reproduksi
4. Bagi rekan-rekan mahasiswa
* Diharapkan dapat membuat penelitian lanjutan yang meliputi aspek-aspek penelitian yang lebih luas dan mendalam
Daftar Pustaka
http://repository.unmuha acid/xmlui/bitstreanvhandle/123456789/974/7 %20 BAB%201 pdf?sequence=8&isAllowed y
https://repository unair acid/18157/1/gdihub-gdl-s1/2009 hikmahsyam 10666-abstrak 0 pdf