“Pak Soli”, hanyalah sosok Orang Indonesia asal Timika, seorang tukang batu yang kebetulan mendapat order dari kawannya untuk membuat WC dirumah kami. BeliPakau baru saja meginjakkan kaki di Sulawesi Tengah.Yang istimewa dari Pak Soli adalah penguasaannya terhadap berbagai bahasa daerah seperti Makassar, Bugis, Jawa, Kaili dan bahkan bahasa tertentu di pantai Timur, disamping tentunya bahasa Timika sebagai bahasa Ibunya dan juga bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Padahal,beliau tidakmengecap pendidikan yang memadai. Dikali lain, saya bertemu hampir secara rutin di setiap pagi dengan katakanlah “Mas Onal”,si Penjaga Kantin Kantorku.Panggilan mas berindikasi asal Jawa, tapi masyang satu ini berasal dari Sumatra. Beliau bisa berbahasa Bugis, Makassar dan juga bahasa Kaili dan tentunya Bahasa Ibunya.Ternyata, kita memiliki orang-orang yang menurut ukuran intelektual mungkin tidak diperhitungkan, namun bisa menjadi contoh yang mengagumkan.
KEMBALI KE ARTIKEL