Marx beranggapan bahwa perkembangan intelektual manusia ditentukan oleh kondisi material kehidupan manusia. Artinya, kebutuhan material mendahului kesadaran. Teori ini sering disebut materialisme historis.
Selanjutnya, teori ini menjabarkan bahwa pergulatan utama dan pertama manusia adalah pergulatan untuk memenuhi kebutuhan materialnya. Hal ini membawa manusia pada pergulatan dengan alam sebagai bahan pemenuhan kebutuhan materialnya.
Manusia harus melakukan perubahan terhadap alam agar kebutuhan material terpenuhi. Usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan material melahirkan teknologi dan hubungan-hubungan sosial. Usaha perubahan alam termasuk dalam kegiatan produktif, sedangkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan disebut alat-alat produksi. Lingkungan tempat berlangsungnya perubahan disebut lingkungan produksi dan totalitas usaha beserta relasi-relasi sosial yang terbangun disebut sebagai kondisi produktif.