Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Pecut Bergetar, Penari Jaran Kepang Mulai Kerasukan

14 November 2013   00:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 3485 4

Dua pemuda belia menaiki kuda lumpingnya masing-masing. Sembari menunggangi replika yang terbuat dari anyaman bambu, tubuh kedua remaja tanggung itu juga ikut meliuk mengiringi tabuhan gendang. Sesekali, mereka melecutkan pecut ke tanah.

Tiba-tiba, salah seorang penari mulai sempoyongan. Tubuhnya ambruk. Seorang pria berpakaian hitam pun mendekatinya. Ia mengusap wajah sang penari. Ketika matanya terbuka, ia bukan lagi pemuda belia yang menari sambil tersenyum malu-malu. Sang pelatih Jaran Kepang yang berdiri di sebelah saya, mengatakan, “dia kerasukan”.

Saya sedang berada di Taman Wisata Senaputra, Malang (20/10).  Sesuai dengan jadwal hiburan pada minggu ketiga di taman itu, tarian Kuda Lumping atau juga biasa disebut Jaran Kepang, menjadi sajian utama. Para penonton yang dapat dihitung dengan jari, terpaku menyaksikan penampilan penari jaran kepang dari Sanggar Kencono Budoyo, Desa Glogor.

Wasis, pelatih Jaran Kepang dari Sanggar Kencono menjelaskan hal utama yang harus dipersiapkan sebelum tampil adalah sesajen, yakni gula, kopi, dan pisang. “Sesajennya harus lengkap. Kalau tidak lengkap, yang diundang nanti bisa ngamuk,” ungkapnya sembari mengunyah bunga melati. Ia juga menyatakan, lecutan pecut dapat memengaruhi para penari. “Pecut ini ‘bahaya’ buat penari Jaran Kepang. Mereka yang dengar lama-lama bisa kesurupan,” tuturnya entah bergurau atau tidak.

Perkataan Wasis segera disambut dengan berjatuhannya para penari, kemudian terbangun dalam keadaan kesurupan. Seorang penari menggigit lidi dupa, sedangkan yang lainnya menggigit buah kelapa. Beberapa penari lainnya merangkak bagai kuda sembari mengunyah bunga kenanga.

Namun, rupanya atraksi semacam itulah yang disukai penonton. Hal tersebut diakui oleh Ani, penjual tahu krispy yang menggelar dagangannya di Taman Wisata Senaputra selama empat tahun. “Kalau tarian biasa saja tidak menarik, tapi kalau ada atraksi-atraksinya semakin seru. Biasanya itu yang ditunggu penonton,” ucapnya. RV

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun