Pada tahun 2016 - 2019, jumlah rumah layak huni meningkat setiap tahunnya di kota Batam. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 1053 unit yang menandakan pertumbuhan perkotaan yang sangat pesat, dan juga terdapat 275.395 rumah layak huni pada tahun 2019 yang menunjukkan berkembangnya perumahan tersebut. Peningkatan jumlah rumah layak huni yang signifikan ini mencerminkan pertumbuhan perkotaan yang besar di kota Batam selama periode tersebut. Peningkatan yang pesat ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, dan investasi dalam sektor properti.
Pada tahun 2019, presentase luasan permukiman kumuh meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan dalam pengelolaan dan dalam mengendalikan pertumbuhan pemukiman kumuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya perencanaan perkotaan yang lebih efektif dan kebijakan yang mendukung perbaikan permukiman kumuh tersebut.
Data juga mengungkapkan presentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Batam tidak mengalami perubahan yang signifikan selama periode tersebut. Terlihat bahwa pemukiman kumuh di kota Batam sangat mendominasi dari RTH yang ada. Dengan hal ini, perlunya peningkatan RTH dan juga perhatian lebih dalam pelestarian dan pengembangan RTH agar dapat meningkatkan kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, dan kualitas hidup.