Di era digital saat ini, kita sering merasa sulit untuk fokus dalam jangka waktu lama. Kita terbiasa berpindah dari satu konten ke konten lain dengan cepat scrolling media sosial, menonton video pendek, atau membaca artikel singkat tanpa benar-benar mendalaminya. Fenomena ini dikenal sebagai Popcorn Brain, kondisi di mana otak terus mencari rangsangan instan seperti popcorn yang meletup-letup, sulit untuk diam atau berpikir mendalam. Sebaliknya, Deep Thinking adalah kebiasaan berpikir secara mendalam, terstruktur, dan reflektif, memungkinkan kita untuk memahami suatu konsep secara lebih menyeluruh. Pertanyaannya, dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, mana yang lebih unggul? Â
KEMBALI KE ARTIKEL