Sering kali orang beranggapan bahwa belajar Filsafat dapat membuat orang menjadi ateis. Akibatnya, orang takut untuk belajar Filsafat. Ada juga yang mengatakan, "Kalau seseorang mau belajar Filsafat harus kuat imannya, supaya tidak menjadi ateis." Apakah teori ini benar? Apakah benar Filsafat membuat seseorang menjadi ateis? Dan apakah benar kita harus memiliki iman yang kuat baru boleh belajar Filsafat? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang ingin aku bahas dalam tulisan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL