Sebagai seorang guru saya sering diutus oleh kepala sekolah untuk mengikuti acara-acara tersebut (seminar, sarasehan , lokakarya, workshop, dll). Lah saya sih senang-senang saja karena untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan teman. Tapi ya itu paling sebel kalau sudah menunggu dimulainya acara.
Saya dibesarkan dan disekolahkan dengan penuh kedisiplinan walau tidak seketat militer. Tapi sekolah saya dari TK sampai kuliah (swasta); disiplin menjadi keharusan, jadi wajar dong ya kalau saya sebel dengan jam karet. Buang-buang waktu. Kalau mau ikut-ikutan ngaret rasanya tidak sreg, tapi kalau datang on time rasanya benci sendiri. Seringkali menjadi peserta yang pertama datang bahkan panitianya pun belum datang. Huh!!! Solusinya: tetap datang on time (sesuai dengan kebiasaan), bawa buku, permen,dan air putih. Lumayanlah untuk membantu agar emosi tidak meninggi.
Tapi kali ini menurut saya keterlaluan. Ada seminar tentang pendidikan seksualitas untuk anak-anak SMA. Masing-masing sekolah diminta untuk mengirim 5 siswanya.
Dalam undangan acara dimulai pukul 11.00, pukul 10.30 siswa-siswa sudah berangkat diantar mobil sekolah. Kemudian saya cek melalui sms. Ternyata acara baru dimulai pukul 13.00. Hah !!!!!!!
"Ibu,kalau tahu begini mending saya ada di sekolah aja!", kata seorang saya.
Ya maap.........