Seandainya kita tahu usia kita atau pasangan hidup kita tidaklah lama, mungkin sebagian dari kita lebih memilih untuk tidak pernah mengenalnya sama sekali. Begitu pula dengan yang terjadi dengan kehidupan kami. Di Tiongkok mungkin hipotesis tentang shio adalah salah satu contoh bukti penafsiran manusia yang memunculkan banyak kecocokan. Seperti shio tahun kelahiran kami adalah ciong yang sangat kuat pertentangannya, yang mana di antara keduanya berbanding seratus delapan puluh derajat. Menurut kepercayaan Tiongkok, apabila terdapat dua shio yang kontradiktif bertemu, maka akan sulit untuk bisa bersatu dan lebih jauh lagi untuk dapat bertahan. Rupanya saya ditakdirkan untuk menikahi pasangan saya dalam beberapa waktu yang terbilang lama. Yang apabila tetap dipaksakan, niscaya akan menemui begitu banyak kesulitan dalam perjalanannya. Akan tetapi tidak gentar dan justru lebih memilih pada pandangan, bukankah setiap pengalaman memberikan hikmah terbaik dalam kehidupan ini? Selain tidak terhubung dengan garis keturunan ras Tionghoa secara langsung, kami juga bukanlah orang-orang yang mengindahkan kepercayaan klasik semacam itu. Sederhana saja untuk mengatasi masalah dalam pernikahan, yaitu dengan selalu meluruskan niat dan memaknai tujuan awal hingga akhir perjalanan pernikahan itu. Sepahit apapun rasanya kehidupan harus tetap dihadapi dan diatasi bersama, anggaplah bahwa setiap ujian adalah unsur yang mengisi dan mewarnai perjalanan hidup setiap manusia. Sedangkan jodoh adalah suatu rahasia misterius yang menyimpan banyak petunjuk bahwa sejatinya kita semua adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Indah.
KEMBALI KE ARTIKEL