Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tekanan dalam UN

24 Mei 2012   11:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52 29 0
Sudah banyak artikel-artikel yang pro dan kontra dengan UN. Sebagai orang luar yang tidak ikut bergelut dalam obrolan tersebut, ternyata dampak UN memang dapat terlihat jelas. Bukan cerita baru lagi jika UN membuat anak-anak memiliki tingkat kesetres-an yang tinggi, terutama jika sudah berhadapan denga soal matematika. Dan ini juga yang membuat mereka melakukan segala cara tanpa memandang baik atau buruk, hanya untuk sebuah surat yang bertulisan 'LULUS'.

Sebut saja saudaraku yang sekolah di SMAN 2 yang menceritakan bahwa contekkan bukan hal baru lagi, bahkan mudah didapati. Ketika aku berkomentar, bahwa hal itu tidak adil bagi orang-orang yang memang pandai dalam kelasnya, karena bisa saja mereka mendapatkan nilai yang kurang dari teman-temannya yang mencontek, saudarau ini seketika langsung membantah; 'ga teh, malah temen bilangnya gini "mereka aja nyontek, kita juga nyontek aja masa kita dikalahin sama mereka" '

Maksudnya anak-anak yang tergolong pandai ini pun ikut mencontek. Bedanya mereka mencontek pandai, sambil memeriksa kunci jawaban yang di dapat salah atau benar.

Bukan main, pendidikan jaman sekarang bukan lagi pendidikkan dalam arti sebenarnya.. hanya sebuah kata yang bermakna mentransfer ilmu tanpa perbaikan akhlak. Pantas saja banyak sekali pejabat yang lulusan univ. bagus yang korupsi.

Ilmu tanpa akhlak seperti orang dengan kaki yang pincang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun