Namun seiring berjalannya waktu, banyak suami yang mulai berpaling dari pasangannya. Sikap terhadap istri pun menjadi dingin dan hati pun telah menjauh. Diantara mereka - walaupun ada yang sama sekali tidak mau atau tidak berniat untuk berselingkuh - akhirnya merasakan bahwa hidup bersama sebagai suami istri sudah menjadi hambar. Dan hidup berumah tangga bagaikan terpenjara. Suami memilih untuk lebih banyak diam demi menghindari konflik. Atau, di saat terpaksa berkomunikasi dengan pasangan, nada bicara mereka kurang bersahabat dan kata-kata yang keluar pun sering meremehkan atau merendahkan pasangannya.
Ketika suami-suami dihadapkan pada pertanyaan mengapa mereka menyeleweng, kebanyakan menjawab bahwa ketidakpuasan emosional adalah alasan utama, bukannya masalah sex. Kenyataannya, kaum laki-laki juga ingin merasa dirinya berharga, diperhatikan dan punya ikatan batin dengan istri mereka. Tapi, seserhana itukah?
Tentu saja tidak. Karena, banyak istri yang tidak tahu atau bahkan tidak mengerti kebutuhan batiniah suaminya. Misalnya, ketika suami telah dengan susah payah banting tulang mencari nafkah dan mau meluangkan waktu luangnya untuk bermain dan mengurusi anak-anak, apakah sebagai istri kita pernah menghargai jerih payah mereka? Atau kita menganggap memang sudah sepantasnya mereka berbuat demikian dan suami tidak perlu kredit untuk itu? Kenyataannya, suami juga butuh penghargaan. Dan biasanya, sebuah 'ucapan terima kasih' yang sederhana akan membuat mereka merasa dihargai sehingga akan lebih bersemangat lagi menjalankan perannya di dalam rumah.
Sampai saat ini, entah sudah berapa buku tentang selingkuh yang telah saya baca. Sehingga mungkin Anda akan heran, untuk apa sih saya membaca buku-buku tersebut? Tentu saja banyak gunanya. Pertama-tama, demi hubungan yang lebih harmonis dengan suami. Kedua, karena dunia coaching yang aku tekuni. Dan, yang terakhir; sebagai orangtua, kita harus menyadari bahwa keharmonisan rumah tangga akan berdampak pada kestabilan mental dan rasa aman yang dimiliki oleh anak-anak kelak. Jadi, menguasai ilmu parenting saja tanpa memahami dan mampu membangun hubungan yang positif dengan pasangan, tentu tidak akan pernah cukup.
Dalam bukunya 'The Truth about Cheating', Gary Neuman - seorang konselor dan rabi - ingin membantu para istri agar tahu apa yang dapat dilakukan untuk menciptakan kehidupan pernikahan yang solid dan bebas dari perselingkuhan. Saya menyarankan Anda untuk membacanya jika ingin mengetahui lebih detail.
Menurut Gary, tanda-tanda jika suami mungkin saja telah selingkuh atau hatinya telah berpaling dari Anda adalah:
- Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
- Kegiatan sex yang semakin berkurang atau jarang
- Mereka mulai enggan berbicara atau menolak saat diajak berdiskusi
- Mereka mulai sering mengkritik
- Mereka memulai lebih banyak pertengkaran dengan Anda