Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan angka kematian ibu tertinggi di Indonesia pada tahun 2022. Tak hanya itu, NTB juga menempati posisi sepuluh besar provinsi dengan angka kematian bayi tertinggi. Hasil longform SP 2020-2022 menunjukkan terdapat 257 kasus kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dan 24 kasus kematian bayi per 1000 kelahiran hidup  di NTB. Jumlah kasus tersebut masih sangat jauh melampaui jumlah maksimum kasus yang menjadi capaian target nasional. Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa tingginya angka kematian ibu dan anak dapat disebabkan oleh pernikahan dini. Dengan begitu, maraknya praktik pernikahan dini di NTB dapat menjadi salah satu penyebab tingginya kasus kematian ibu dan bayi di NTB.
KEMBALI KE ARTIKEL