Saat itu, kami mulai sangat bersemangat dalam menulis dan mencetak. Kebiasaan keluarga berubah setelah kehadirannya. Tidak ada lagi yang takut dengan kesepian, bahkan tengah malam. Rak-rak buku kami makin lama makin terisi penuh. Kami sekeluarga dipersatukan oleh budaya menulis. Bagaimana ceritanya? Baiklah, ini ceritaku.