Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Tony A dan LaNyalla Membuat KLB Jadi Lebih Mencengangkan ??

10 Maret 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:02 1378 0
Jumlah penduduk Idonesia saat sekarang ini di perkirakan sekitar 247 Juta Orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,mulai dari sabang sampai Kora Meroke di Papua.Bermacam profesi dan jabatan yang di jalankan oleh penduduk yang sudah masuk usia kerja.

Namun diantar semua Penduduk Indonesia ada yang punya Nasib  istimewa dan ada juga yang nasibnya  tidak beruntung dalam menjalankan hidup dan kehidupan ini..

Tony Apriani dan LaNyalla Mattalitti adalah dua orang yang sangat beruntung sekali dalam menjalankan hidup ini ,kenapa begitu ?? Mari lihat posisi sekarang dan jabatan yang mereka dapatkan di daerah masing masing..

Tony Apriani adalah tercatat sebagai Ketua Pengprov Jawa Barat dan juga Ketua KPSI ,kedua jabatan itu adalah di   bidang olahraga sepakbola Indonesia.Kemudian pada rapat Exco PSSI tanggal 27 Peruari juga di terima kembali secara  resmi jadi Exco PSSI.

Demikian juga LaNyalla Mattaliti adalah Ketua Pengprov dari Jawa Timur dan memegang jabatan sebagai Ketua Umum PSSI versi Ancol .Dalam rapat Exco PSSI tanggal 27 Pebruari juga secara resmi diterima kembali jadi Exco PSSI.

Pada Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 17 Maret nanti Tony Apriani dan LaNyalla dengan jabatan sebagai Ketua Pengprov di daerah masing masing tentulah akan mewakili Daerah nya sebagai anggota Kongres Luar Biasa.

Terlihat begitu banyak Jabatan dan kewenangan yang berada di pundak Tony dan LaNyalla di satu Organisasi sepakbola Indonesia.Di satu sisi Tony dan LaNyalla adalah Ketua dari Kelompok yang tidak sependapat dengan PSSI dan sudah menarik mandat nya pada PSSI, Di sisi lain di Organisasi resmi yang merupakan  badan Otoritas tertinggi sepakbola Indonesia yang resmi dan sah Tony dan LaNyalla adalah anggota Exco PSSI.

Di daerah Ilegal mereka berdua adalah merupakan "Pemberontak" yang oleh Menpora Roy Suryo disebut "Organisasi" yang tidak menggangu kinerja PSSI, tapi kenapa Menpora Roy Suryo terpaksa menuruti isi surat FIFA agar melakukan rekonsiliasi dengan kelompok KPSI yang dilihat FIFA mengganggu kalau dilihat dari tugas dan peran PSSI sebagai satu satunya badan penyelenggara semua kegiatan sepakbola di Indonesia.

Pada saat Kongres Luar Biasa PSSI,tanggal 17 Maret . Tony Apriani yang sudah secara resmi menurut Ketua Umum PSSI diterima kembali sebagai Exco PSSI.Namun akan tetap memwakili Pengprov Jawa Barat sebagai anngota KLB dan punya hak suara,karena masuk Voters Solo.

Demikian juga LaNyalla Mattaliri,sama dengan Tony Apriani,mewakili Pengprov Jatim karena masuk dalam Voters Solo.

Padahal kalau menurut Ketua PSSI Djohar Arifin kedua nya sudah resmi dan sah jadi anggota Exco PSSI.

Apakah ada hak Istimewa diberikan Ketua Umum PSSI nantinya di KLB ??? Karena anggota Exco tidak punya hak suara dalam Kongres...

Atau memang Tony Apriani dan LaNyalla sesuai aturan dan juga pengakuan mereka bahwa mereka berdua akan resmi dan sah diterima setelah Kongres ???? Kalau begitu bagaimana "nasib" keputusan rapat para Exco yang juga di hadiri oleh Tony dan LaNyalla pada tanggal 27 Pebruari ??? Serba Mbulet dan Rumit ,entahlah kalau ini semua masih " Demi Merah Putih "

Kalau merujuk pada aturan dan hukum yang di ambil dari Statuta PSSI pasal ;

Pasal 24

(6) Komite Eksekutif dan Sekretaris Jenderal ikut serta dalam Kongres tanpa hak suara. Selama masa jabatan mereka, anggota-anggota Komite Eksekutif tidak dapat ditunjuk sebagai peserta untuk mewakili asosiasinya.

Pasal 38

(3) Setiap anggota Komite Eksekutif harus mengundurkan diri dari musyawarah dan pengambilan keputusan apabila ada risiko atau kemungkinan konflik kepentingan.

Merujuk pada dua pasal dari aturan yang ada maka terlihat jelas,bahwa Tony Apriani dan LaNyalla harus bisa menentukan sikap dalam keikut sertaan mereka di dalam Kongres Luar Biasa PSSI.

1 Jadi Anggota Exco PSSI yang resmi dan sah setelah rapat Exco PSSI tanggal 27 Pebruari ?? Ini berat karena hasil rapat sudah di setujui dan di "SAH " kan oleh Menpora.Atau

2.Menjadi peserta KLB sebagai wakil Pengprov masing masing Wilayah yang punya hak suara di KLB ??

3.Apapun pilihan Tony Apriani dan LaNyalla bedua , satu yang penting dan pasti adalah Tony Apriani dan LaNyalla adalah "masih tetap Ketua KPSI untuk Tony dan Ketua PSSI versi Ancol untuk LaNyalla"

Ini tidak akan terlepas dari serba serbi dan warna warni yang terjadi nanti di KLB PSSI tangal 17 Maret nanti,karena La Nyalla sudah dengan jelas KPSI akan bubat kalau ada Kongres Biasa..

Akhirnya adalah  setelah KLB ada anggota Exco PSSI yang juga merupakan Ketua dari Kelompok yang tidak sependapat dengan PSSI,atau yang sudah menarik mandat dari PSSI..

Menarik atau mencengangkan atau memang itu adalah sesuatu yang harus diterima " Demi Merah Putih " ??

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun