[caption id="" align="aligncenter" width="276" caption="
http://images.detik.com/content/2014/01/12/79/owibutetafpi.jpg"][/caption] Pembukaan yang buruk di bidang cabang Bulutangkis Indonesia,di awal tahun 2014 ini,dimana semua wakil wakil pebulutangkis Indonesia yang di kirim berlaga di Korea Open Series mengalami kegagalan.Terakhir yang bisa bertahan hanya sampai pada babak semi final,pasangan ganda putriÂ
itya Krishinda Maheswari/Gresyia Polii.Memainkan pertandingan semifinal pada Sabtu (11/1/2014), Nitya/Greysia diredam unggulan kelima Ma Jin/Tang Jin Hua dalam pertarungan sepanjang tiga gim 5-21, 21-19, 21-11. "Pasangan ini memang agak sulit dikalahkan. Bao adalah pemain pintar, dia punya penempatan bola yang menyulitkan. Sedangkan Tang hanya tinggal mencuri kesempatan dan untuk memberi umpan pada Bao," ungkap Greysia.Memang di ajang Korea Open Series ini,PBSI tidak mengirim kekuatan penuhnya,dan hanya mengandalkan pemain pemain muda,kecuali pada tunggal putra yang di wakili Tommy,Simon,tapi tidak sanggup bertahan.Keberhasilan pasangan ganda putri ini , sampai mencapai babak semi final,adalah sebuah kemajuan prestasi bagi ganda putri Indonesia. Sekarang PBSI fokus pada ajang Malaysia Open Superseries Premier segera digelar di Kuala Lumpur, 14-19 Januari 2014,hampir semua pemain pemain terbaik yang dimiliki PBSI akan turun dalam rangka mengejar gelar pembuka di tahun 2014 ini.Tidak tanggung tanggung PBSI dalam mengirimkan pemain pemain yang terdiri dari kombinasi yunior dan senior.Ini semata mata untuk mematangkan persiapan dalam rangka memperebutkan Piala Thomas Cup tahun 2014 yang akan di selenggarakan di Negara India. Banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh PBSI dalam usaha mendapatkan dan menyaring pemain pemain yang layak ikut masuk pelatnas Cipayung.Banyak ketentuan yang sarat nya amat ketat di berlakukan oleh PBSI yang harus di penuhi oleh calon penghuni pelatnas,ini semua di maksudkan akan bisa menciptakan sebuah suasana kompetitif dan revalitas yang tinggi,sehingga bermuara pada kualitas atlet bulutangkis Indonesia.Sebanyak 19 orang pelatih dan asisten yang akan bertugas di pelatnas prestasi dan potensi,penentuan nama-nama pelatih ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan dengan melihat kemampuan masing-masing pelatih.Dari sekian banyak nama nama pelatih,terlihat nama yang bersangkut paut dengan Mainaky,sangat dominan.Ada Richard Mainaky, Riony Mainaky,  Marlev Mainaky.Tugas masing masing adalah , Richard melatih Ganda Campuran, Riony,Melatih ganda putri dan Marley,melatih Tunggal Putri. Semoga dengan bergabungnya Riony Mainaky yang dulu melatih di Negara Jepang sebagai pelatih Tim Nasional Bulutangkis Jepang,setelah itu kemudian di tarik kembali oleh PBSI,bisa memaksimalkan kemampuan pemain Indonesia dan menghadirkan prestasi yang tinggi,hal yang sama di lakukan pada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky,yang dulu Rexy adalah pelatih Tim Nasional Bulutangkis Malaysia,dan ditarik kembali ke Indonesia.Terlihat begitu banyak nya pelatih pelatih potensial yang dimiliki oleh Indonesia,yang sebelum nya tidak di pandang oleh PBSI dan kemudian di gunakan oleh Negara lain.Dengan adanya perubahan pemegang pucuk pimpinan PBSI,sekarang Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan menerapkan  sebuah kebijakan yang utama adalah, menarik kembali semua anak anak Bangsa yang potensi di bulutangkis  dan berada di Luar Negeri. Ujian yang berat di hadapai oleh semua pemain pemain bulutangkis Indonesia yang dikirim berlaga ke Malaysia untuk mengikuti ajang Malaysia Open Superseries Premier,setelah PBSI melakukan evaluasi yang mendalam dan sudah menunjuk 19 pelatih. Berikut daftar pemain-pemain Indonesia yang berlaga di ajang Malaysia Open Super Series Premier 2014: Tunggal Putra Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso Tunggal Putri Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Aprilia Yuswandari, Hera Desi Ana Rachmawati, Adriyanti Firdasari, Milicent Wiranto Ganda Putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf, Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, Albert Saputra/Siswanto, Fran Kurniawan/Bona Septano, Alvent Yulianto Chandra/Shintaro Ikeda (INA/JPN) Ganda Putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah, Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, Vita Marissa/Variella Aprilsasi, Nadya Melati/Dian Fitriani Ganda Campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/Vita Marissa, Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta, Hendra Aprida Gunawan/Variella Aprilsasi Salam. Highlight tanggal 12 Januari 2014.
KEMBALI KE ARTIKEL