Tony.A sebagai satu dari Exco PSSI hasil KLB Ancol mengatakan klub-klub Indonesia Super League (ISL) dipastikan tak akan melepas pemainnya ke PSSI Djohar Arifin, menyusul pemanggilan sejumlah pemain ISL untuk masuk skuad timnas PSSI Djohar Arifin.
Alasan dari Tony A ,adalah PSSI hasil KLB Ancol sudah memiliki Timnas sendiri yang diisi pemain-pemain terbaik dari klub-klub ISL, dan juga didampingi pelatih terbaik untuk seukuran Indonesia, yakni Alfred Riedl.Jadi nanti dalam mempersiapkan Timnas bayangan ini hanya tinggal memanggil yang dulu sudah pernah masuk TRG dan Alfred Reidl akan di panggil lagi.
Yang paling bagus komentar dari Tony.A adalah dengan membentuk Timnas Indonesia oleh PSSI dikatakan oleh Tony,A bahwa PSSI sudah membodohi Masyarakat Indonesia karena PSSI sudah memberikan informasi yang salah.Sesuai dengan pemahaman Tony.A bahwa "Jangan didik masyarakat untuk tidak menghormati aturan berdalih kepentingan nasional. Klub-klub ISL adalah klub yang menurunkan Djohar Arifin dan telah memilih Komite Eksekutif PSSI yang baru di Kongres Luar Biasa Ancol pada 18 Maret 2012 lalu. Bagaimana mungkin logikanya mereka akan melepas pemain? Kan mereka sudah tidak mengakui Djohar?" ujarnya.
Jadi tidak akan ada satu pun pemain pemain yang berasal dari 18 Klub ISL yang akan ikut seleksi Timnas, dan akan di bentuk lagi TRG jilid dua ,dan Tony .A,berharap pemerintah dalam hal ini KONI yang nanti memutuskan mana Timnas yang akan mewakili Indonesia di ajang babak Kualifikasi Piala Asia 2015 nanti.
Sungguh sebuah keputusan yang tidak bisa di mengerti mangaku ngaku bahwa PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin sudah tidak legitimid lagi,padahal sampai sekarang PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin masih di akui sah oleh FIFA.
Mari ditunggu Tim yang disebut TRG akan beraksi kembali dalam jilid II dan apakah nanti ini yang menyebabkan FIFA akan memberi sanksi kepada Indonesia tapi tidak pada PSSI,Langkah yang di putuskan oleh Tony.A juga di terapkan oleh Persipura yang sudah pasti tidak memberi izin kepada pemain pemain nya yang di panggil seleksi ikut Timnas Indonesia.
Kekuasaan yang di akui sendiri oleh Tony,A dalam mengelola sepakbola Indonesia yang legal formal nya jelas jelas tidak di akui Pemerintah dan FIFA,bisa berbuat sesuka hati nya,dimana letak nya tugas dan tanggungjawab Menpora dalam hal ini....
Menpora tidak menggunakan hak dan Undang Undang yang bisa membuat semua konflik sepakbola di Indonesia mencair,apa alasan dari Menpora tidak mengambil tindakan yang tegas dan berani,hanya Menpora dan Allah.swt yang tahu.
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.