Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Artikel Utama

Raket Astec Produksi Susi dan Alan Berkembang Pesat

27 November 2012   07:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36 7677 8
[caption id="" align="aligncenter" width="457" caption="http://riset.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/Astec-Raket-Bulu-Tangkis-Produksi-Indonesia"][/caption] Susi Susanti adalah pebulutangkis Putri pertama yang menyabet Medali Emas di Arena Olimpiade ,bersama Alan Budikusuma di bagian Putra juga menyabet Medali Emas untuk Indoneisia di cabang olah raga Bulutangkis. Kedua nya berhasil menjadi Juara pertama di single putra dan putri olimpiade Bercelona 1992 dan sekarang kedua nya hidup menjadi suami istri.Setelah pensiun dari olahraga Bulutangkis.Alan pensiun setelah mengikuti Olimpiade Atlanta tahun 1996 dan Susui Susanti pensiun setelah menikah dengan Alan. Kemudian mereka berdua berusaha membuka usaha swasta di bidang olahraga juga , sejak pertengahan 2002, Alan bersama Susi mendirikan perusahaan yang memproduksi raket dengan merk sendiri, yaitu Astec (Alan-Susi Technology). Untuk mengembangkan usaha nya Susi dan Alan sudah banyak melakukan dan menyelenggarakan Turnamen Bulutangkis untuk anak anak dan Dewasa. Pada tahun 2005, Alan dan Susi menggagas turnamen yang diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa, yaitu Astec Terbuka, dengan harapan dapat lahir bibit-bibit pemain bulu tangkis muda dan juga dapat mencetak lebih banyak lagi pemain berprestasi di tahun yang akan datang. Kemudian mulai tahun 2009, kategori dewasa pada Astec Terbuka masuk dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Untuk mewujudkan komitmen memajukan dunia bulu tangkis Indonesia, Alan bersama Astec juga menjadi sponsor bagi salah satu klub bulu tangkis yang juga telah mencetak sejumlah pemain dunia. Sekarang Susi dan Alan merambat ke Luar Negeri dan Negara,Susanti terus mengepakkan sayap bisnisnya. Bersama sang suami, Alan Budikusuma, berusaha menambah gerai tokonya.dengan bendera PT Astindo Jaya Sport, baru saja melakukan ekspansi ke Hanoi, Vietnam. "Kami baru saja membuka cabang di Hanoi. Sebelumnya Astec punya agen di Malaysia, Filipina, Brunei, Prancis, dan Vietnam. Di dalam negeri, imbuh Susi, ada lebih dari seribu Astec yang bertebaran di kota-kota besar tanah air.Disamping itu Susi juga diangkat  sebagai Ketua Pembinaan dan Prestasi di jajaran PBSI yang di Ketuai oleh Gita Wirjawan. Perlengkapan olahraga yang berlabel Astec,disamping memproduksi raket juga memproduksi sepatu olahraga dan bekerja sama denga instansi Pemerintah maupun swasta mengelar berbagai Turnamen Bulutangkis dalam Negeri Indonesia. "Kami bersyukur permintaan produk Astec makin banyak. Produk kami terbukti bisa bersaing, baik di pasar dalam maupun luar negeri. Pelan-pelan kami akan mengembangkan ke negara lain,"Kata Susi Susanti. Ini adalah sebuah cermin dimana disaat seorang Atlit sudah pensiun dari bidang olahraga yang di gelutinya,tapi punya rencan masa depan yang dirancang sejak jadi Atlet.Semua pendapatan selama jadi Atlet di kumpulkan dan ada misi serta Visi setelah pensiun. Tidak hanya mengandalkan bantuan dan meminta belas kasihan kepada Pemerintah,karena pernah mengharumkan nama Bangsa dan Negara,tapi membuka kesempatan untuk meminta pemerintah bekerja sama dalam berbagai hal.Tentulah dengan program yang tersusun dan berada di bawah payung usaha yang resmi dan jelas.Inilah yang sedang dilakukan oleh Susi Susanti bersama suaminya Alan Budikusuma. Sah sah saja meminta fasilitas dan rekomendasi dari Pemerintah untuk bisa mengembangkan usaha dan juga menjalankan misi dan visi perusahaan,karena memang jasa yang sudah diberikan kepada Bangsa dan Negara tidak akan begitu saja di lupakan oleh Pemerintah.. Selamat mengembangkan usaha dan terus lah berkarya Susi dan Alan di bidang Olahraga di Indonesia dan kembangkan terus bakat bakat Muda anak anak Bangsa Indonesia di bidang olahraga Bulutangkis... HL SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun