Bimo (Raden Werkudoro) meliukkan jemarinya, dan berhasil menyarangkan kuku Pancanaka ke arah Prabu Boko, seiring berhentinya riuh dentang gamelan. Sedetik kemudian panggung tetiba ikut memerah, seiring teriakan Prabu Boko memecahkan kesunyian persekian detik.
Simbol kemenangan kebaikan versus keserakahan mewujud dengan berahkirinya perlawanan Werkudoro menghadapi Prabu Boko. Bagi yang belum akrab dengan tokoh-tokoh wayang kulit, maka Bimo merupakan putri ibu Kunti dalam tutur Mahabharata. Ya Bimo adalah Bima yang merupakan bagian dari ksatria Pandawa Lima.
Wayang Kulit Desa Rejowinangun
KEMBALI KE ARTIKEL