Semburat senyum, dan disusul deretan gigi berselimut sirih merah membuatku berderai tawa lepas. Lembab di pangkal lensa, untung lah tidak ada yang menatap. Saya teringat almarhum nenek yang juga melilitkan kain kemben selalu. Saya duduk bersimpuh di balai desa Dusun Kemuning Gunungkidul
KEMBALI KE ARTIKEL