Sulur-sulur detik hidup mengurat tanpa jeda mengelilingi raut tersamar ubannya. Dan mata dibalik lensa bundar terlihat berpendar. Para peri surga tadi mengguncangkan lelapnya dengan bisikan, "Sir Nicholas." Tapi tanpa bersalah, bibir tanpa pekat selalu dibentuk mengerucut sembari berdesis dalam bahasa ibu kami, "Bagaimana bisa melarang
ballerino menari dalam mimpi?
KEMBALI KE ARTIKEL