Pelatihan berlangsung secara interaktif, mendobrak konsep pembelajaran konvensional. Peserta tidak sekadar menerima ceramah, melainkan terlibat aktif dalam diskusi, pemecahan studi kasus, dan praktik langsung penggunaan teknologi digital marketing.
Materi yang disajikan komprehensif, mencakup tantangan digital di era disrupsi, strategi memahami perilaku konsumen digital, serta teknik inbound dan outbound marketing yang efektif. Para peserta dibekali pemahaman mendalam tentang dinamika pasar digital.
Berbagai tools canggih digital marketing diperkenalkan sebagai senjata strategis para sales. Peserta dilatih mengoptimalkan platform media sosial, menganalisis data konsumen, dan merancang konten marketing yang menarik dan konvergen.
Evaluasi pascapelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi digital marketing. Peserta tidak hanya memahami konsep teoritis, tetapi mampu menerapkan strategi praktis untuk meningkatkan performa penjualan.
Narasumber utama, A.A. Ngurah Bagus Aristayudha dari Universitas Bali Internasional, menekankan pentingnya adaptasi berkelanjutan dalam dunia bisnis digital. "Transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan keharusan strategis," tegasnya.
Metode pelatihan dirancang secara sistematis, mengintegrasikan pendekatan akademis dengan praktik lapangan. Peserta diajak membangun digital marketing canvas yang komprehensif dan inovatif.
Keberhasilan program ini membuktikan investasi pengembangan sumber daya manusia di bidang digital marketing memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja organisasi. Kemampuan beradaptasi menjadi kunci keberhasilan di era digital.
Program ini diharapkan menjadi model pengembangan kompetensi sales di masa depan. Transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak untuk bertahan dan berkembang dalam ekosistem bisnis global.
Kesuksesan pelatihan ini menandakan babak baru dalam strategi penjualan, di mana keterampilan digital menjadi determinan utama keunggulan kompetitif sebuah organisasi bisnis.
