Suatu malam, saya duduk manis di K.A.Taksaka malam yang mengantar saya ke Yogyakarta. Saya merasa nyaman karena ditemani oleh seorang bapak yang duduk di sebelah saya, karena rupanya beliau masih saudara dengan seorang pendeta yang merupakan kenalan saya. Namun bapak itu rupanya hanya menempuh kurang dari separuh perjalanan karena kemudian ia turun di Purwokerto. Separuh perjalanan berikutnya saya hanya tidur saja.Â
KEMBALI KE ARTIKEL