29 Juni 2011 17:09Diperbarui: 26 Juni 2015 04:04152720
Bagi ibu-ibu hamil banyak mitos atau pantangan yang bikin pusing kepala. Mau diikuti, penjelasan ilmiahnya tidak tahu, tapi kalau tidak diikuti takutnya mitos itu benar. Untuk membuktikan benar tidaknya mitos yang beredar di masyarakat , dr. Oni Khonsa, Sp.OG ,dari Rumah sakit Umum Persahabatan memberikan penjelasan ilmiahnya.·Mitos: Kalau sedang hamil dilarang menyusui.·Fakta: Boleh-boleh saja si ibu hamil ini menyusui. Hanya saja ketika menyusui akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi rahim. Jika timbul kontraksi pada rahim sebaiknya anak harus segera disapih. Apalagi dikhawatirkan jika perkembangan janin di rahim agak terhambat karena nutrisinya kurang akibat menyusui. Jadi, sebaiknya sapihlah anak Anda ketika hamil.·Mitos: Ibu hamil tidak boleh makan nanas, durian dan daging kambing.·Fakta: Durian atau nanasnya seberapa banyak? Sebenarnya jika hanya makan satu butir atau sepotong nanas tidak masalah. Yang penting ibu hamil tidak alergi dengan makanan tersebut. Nanas sendiri sebenarnya merangsang ibu hamil untuk mual karena sifatnya yang masam. Sedangkan untuk ibu hamil yang mengalami hipertensi memang diharuskan menghindari makanan seperti daging kambing dan durian demi alasan kesehatan. Ibu hamil juga lebih baik menghindari makanan yang mengandung MSG, pengawet, zat pewarna, junk food dan lain-lain. Kol dan nangka pun sebaiknya dihindari ibu hamil sebab pada ibu hamil gerakan lambung melambat dan membentuk gas sehingga perut terasa kembung. Sedangkan kol dan nangka justru menghasilkan gas dalam perut. ·Mitos:Ibu hamil dilarang makan soda.·Fakta: Sebenarnya soda sendiri meningkatkan kadar asam lambung. Jika ibu hamil minum soda, maka rasa mual akan bertambah parah.·Mitos: Ibu hamil dilarang minum es, nanti bayinya jadi besar.·Fakta: Sebenarnya yang tidak boleh itu adalah air Es Doger, Es Teler, Es Campur, Es Teh Manis dan es lain-lain yang serba mengandung gula. Kalau air esnya sendiri tidak masalah. Jika ibu hamil minum es yang banyak mengandung gula tiap habis makan bisa jadi bayinya akan besar karena kalori yang dimakan ibu lebih banyak.·Mitos: Minum susu kehamilan menyebabkan bayinya besar.·Fakta: Jika peningkatan berat badan ibu berlebihan dokter mungkin akan menyarankan susunya untuk dikurangi. Tapi itu insidentil, tidak berarti kalau minum susu hamil bayinya pasti jadi besar. Banyak faktor yang menyebabkan bayi itu besar. Kalau berat badan ibu tergolong kurus, maka dokter akan menyarankan agar ibu hamil untuk minum susu lebih banyak. Hal ini mungkin berbeda dengan calon ibu yang sudah mengalami obesitas. Tapi percayalah, peningkatan berat badan bayi tidak semata-mata karena susu. Asupan makanan dan jumlah kalori yang banyak, faktor ibu hamil yang mengalami diabetes, karakteristik si ibu yang tinggi besar dan lain-lain mempengaruhi besar tidaknya bayi. Tapi, sebaiknya ibu hamil tetap mengonsumsi susu hamil. Tapi jika eneg boleh diganti dengan susu lain kecuali susu kental manis.·Mitos: Kelebihan berat pada perut bagian depan berarti bayinya perempuan, kalau sekitar pinggul dan bokong berarti laki-laki.·Fakta: Tidak benar. Dokter kandungan kadang bisa menilai dari luar berdasarkan hormon-hormon kehamilan. Misalnya ibu mukanya lebih hitam, lebih jerawatan dan keringatnya berlebih mungkin saja anaknya laki-laki karena memperlihatkan hormon androgennya yang lebih dominan. Tapi bukan berarti penilaian lewat hormon sudah pasti benar. Terbukti benar tidaknya lewat USG. USG saja bisa jadi salah apalagi hanya penampakan luar saja. Jadi jangan percaya mitos ini.·Mitos: Jika puting menjadi gelap berarti anak yang dikandung laki-laki.·Fakta: Salah. Sebab puting menjadi gelap adalah ciri khas orang hamil. Hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan. Aerola atau bagian di sekitar puting akan melebar, bintik-bintik di sekitar puting juga akan lebih menonjol. Hormon yang muncul selama kehamilan mempersiapkan sang ibu untuk menyusui.·Mitos: Makan kacang hijau rambut bayi akan lebat.·Fakta: Salah. Kacang hjau bagus untuk dikonsumsi ibu hamil karena mengandung serat tinggi, dan vitamin B1, B6 dan B12. Sedangkan faktor rambut jabang bayi tidak tergantung dari asupan kacang hijau. Selain faktor keturunan, jika gizi janin tercukupi rambut bisa bagus. ·Mitos: Minum air kelapa kulit bayi bisa putih.·Fakta: Tidak ada hubungannya antara minum air kelapa dengan kulit bayi yang semakin putih. Belum ada penelitian yang membuktikan hal itu. Sebab, ada orang yang tidak minum air kelapa tapi bayinya tetap putih. Tapi air kelapa tetap boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.·Mitos: Minum minyak kelapa agar gampang melahirkan.·Fakta: Mitos ini tidak masuk akal. Minyak kelapa jika diminum akan masuk ke saluran cerna. Lemak nabati ibu saja yang bertambah. Jika pada proses persalinan jalan lahir diberi jeli atau minyak kelapa mungkin itu masuk akal. Yang mempengaruhi lancar atau tidaknya kelahiran itu adalah ukuran panggul, berat bayi dan pecah atau belumnya ketuban. Bagi ibu hamil yang tetap ingin mengonsumsi semacam Virgin Coconut Oil (VCO) tidak dilarang, tapi jangan berharap bahwa lahirnya bayi akan lancar dan cepat.·Mitos: Minum Rumput Fatimah memudahkan ibu untuk melahirkan.·Fakta: Harus hati-hati memberikan Rumput Fatimah pada ibu hamil karena punya efek merangsang kontraksi rahim yang sangat kuat. Ada yang minum satu teguk saja bisa mulas luar biasa. Adapula yang minum sebotol baru mulas. Jika itu diminum oleh ibu hamil yang pembukaan jalan lahirnya masih kecil, atau ibu yang baru melahirkan anak pertama dan mulut rahimnya masih kaku, akan menimbulkan kontraksi yang hebat di dalam rahim. Padahal jalan lahir belum terbuka sehingga bisa jadi robek jalan lahirnya. Akibatnya bisa fatal dan berbahaya buat bayi. Ibu hamil sebaiknya mengkonfirmasikan pada dokter kandungannya masing-masing jika hendak minum rumput fatimah.·Mitos: Makan sambal bayi bisa botak.·Fakta: Tidak ada hubungan antara makan sambal dengan bayi yang botak. Hanya saja sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang bsa membuat dia sakit. Misalnya sambal yang bisa jadi pencetus diare. Jika sedikit untuk menambah nafsu makan tidak apa-apa.·Mitos: Kalau garuk-garuk perut akan timbul strechtmark.·Fakta: Strechtmark tetap akan ada walaupun ibu hamil mau menggaruk perut atau tidak. Pada orang yang berkarakteristik tertentu strechtmark ini tidak muncul. Yang penting strechtmark ini jangan digaruk sebab akan membuat infeksi kulit. Memakai produk atau lotion bisa jadi usaha untuk mengurangi timbulnya strechtmark walaupun hal ini tidak bisa jadi jaminan strechtmark tidak muncul. Sebab kadar hormon orang hamil berbeda-beda.(tulisan saya ini pernah dimuat di Majalah UMMI)
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.