tuk melangkah dan bersua
menghilangkan sang dahaga
sebesar itulah rasa malu
dan takut bernaung di qalbu
Malu pada duniaku
yang mengharuskanku berkaca
pada rambut yang berubah warna
pada kulit yang tak lagi bercahaya
pada anak-anak yang makin dewasa
pada diri sendiri yang kian renta
tapi yang lebih hakiki
kumalu bertemu sang Illahi
karena dosa tak terperi
Takutku ...
bukan pada pertemuan
bukan pada pendangan
tapi pada kenangan
yang kan terukir di angan-angan
merontokkan segala amal perbuatan
yang kubangun sebagai kebaikan
namun yang terbesar
adalah takutku pada murka Allah
yang terlahir berupa fitnah
menggerogotiku dalam melangkah
menuju kebahagiaan yang sakinah