Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Water Flow

14 September 2010   18:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 72 0

Air yang mengalir beberapa waktu lalu itu telah terseret kedalam putaran waktu. Sebelumnya, ia telah beraba-aba akan menyiapkan arus terderasnya. Namun apa daya, aba-aba itu hanyalah sebuah aba-aba, hanya sampai saat bersedia... siap... namun tidak sampai mulai. Arusnya tidak sederas yang ia bayangkan. Ia berjalan dengan sangat lambat. Tak apalah, ia tak mengalir deras, ia akan berusaha mengalir secara perlahan, tapi pasti. Ia ingin menjadi air yang didambakan orang karena ia bermanfaat pada waktu yang tepat, asalkan jangan sampai terlambat. Tapi sepertinya itu masih menjadi mimpi belaka. Pada kenyataannya, ia tak selalu berada pada tempat yang tepat, tak selalu berada pada aliran yang semestinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun