Aku masih duduk termenung di sini, masih dengan imajinasi bayang dirimu yang terus bermain di kepalaku. Yang teringat hanya kamu, kamu dan kamu. Aku sudah mencoba dengan berbagai macam cara mengenyahkan kamu dari isi kepalaku dan hatiku. Sepertinya semua cara itu sia-sia. Ditambah lagi saat ini hujan mulai turun membasahi kota dan membuat bayang wajahmu semakin melekat tak mau pergi.