Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Wawancara dengan Presiden

12 Oktober 2010   19:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:28 297 0
[caption id="attachment_287777" align="alignnone" width="212" caption="Wajah Pak Geje"][/caption] Berikut adalah wawancara saya dengan pak Suratno Galih Jatmiko (SGJ), yang biasa dipanggilpak Geje, presiden Republik Endonesa, sebuah negara dari galaksi lainyang mirip dengan negara kita. Saya: "selamat malam pak Geje. Senang Anda bisa hadir disini. Bagaimana perjalanan 1000 tahun cahaya yang Anda tempuh? Kabarnya Anda datang tanpa pengawalan?" Geje: "iya benar. Saya tadi nyetir sendiri mobil antar galaksinya. Cuma ditemani satu ajudan saya. Ya biasalah, buat teman ngobrol kalau mulai mengantuk. Apalagi sering kena lampu merah." Saya: "Anda sebagai presiden masih terkena lampu merah? Bukannya itu tidak sesuai protokol kenegaraan?" Geje: "Di negara saya, semua pejabat dan rakyat diperlakukan sama. Tidak ada pembedaan. Kalau rakyat berhenti karena lampu merah, pejabat negara juga harus melakukan hal yang sama. Kalau di bumi istilahnya memberi teladan kan ya? Hehehe..." Saya: "Apa tidak takut? Misal karena berhenti di jalan, lalu tiba-tiba mobil Anda dilempar granat atau ditembak dengan RPG oleh musuh-musuh Anda?" Geje: "Saya tidak mempunyai musuh. Semua teman saya. Rakyat juga teman saya. Kalau ada tanda-tanda orang atau gerakan yang ingin memusuhi, langsung saya habisi. Oleh karenanya saya tidak mempunyai musuh. Hehehe..."

Pak Geje lalu melemparkan senyum dingin kepada pemirsa yang hadir di studio. Lalu mengedipkan matanya kepada ajudannya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun