Budi tidak tahu sampai kapan dia harus memperhatikan siswa SD di Desa Rangkat yang sedang belajar.
Dibalik jendela kuning tua, budi selalu memperhatikan Guru menjelaskan , tanpa bosan.
Terkadang pikirannya melayang pada seragam merah putih yang selalu berharap dia kenakan, pada buku-buku yang selalu menemaninya menuntut ilmu.
Budi tidak lelah berdiri berjam-jam hanya untuk memuaskan dahaga jiwanya terhadap Sekolah.
Budi belum mampu menuntut ilmu,namun jiwa semangatnya yang membara, membuat dia yakin, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan belajar.
Sambil membawa barang bekas yang dia pungut, budi pulang dengan sejuta harapan dalam langkah.
