Walaupun saya seorang wiraswastawan saya sering mumet mendengar para personal financial planner dalam menjelaskan rancangan keuangan yang cocok dan baik. “harus ada dana darurat, harus ada rekening banyak, harus tanam modal di sana-sini, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi mobil, asuransi hewan peliharaan, asuransi istri, asuransi (masukan kata benda disini), dsb dsb dsb dsb. Dari kecil bapak saya, yang kebetulan seorang mantan akademisi dan praktisi keuangan, sudah menjejali otak saya dengan seribu satu cara untuk mengatur uang. Tapi mereka semua tidak pernah mengajari saya satu hal yang amat penting tentang mengatur uang. Bagaimana caranya mengubah uang jadi kebahagiaan.