Saya termasuk salah satu dari sekian banyak pencinta film yang merasa sedih akan fenomena menghilangnya film2 asing yang berkualitas dari bioskop2 di Indonesia tercinta ini. Waktu pertama mendengar berita bahwa film2 asing akan menghilang, saya masih sempat berfikir positif kalau ini hanya misunderstanding antara pihak importir dan pemerintah saja, tapi tiba2 saya melihat iklan film2 yang sudah menghilangkan negara Indonesia dari jadwal tayangnya....Ya ampuuun...beneran ini yah??...cuma itu yang bisa saya pikir....sedikit berlebihan memang,tapi untuk seorang pekerja yang bekerja dari pagi hingga malam setiap hari dari senin hingga sabtu, saya merasa kalau saya sangat butuh hiburan yang berkualitas. Saya tidak tahu inti permasalahannya dimana, saya bukan orang yang mengerti hukum,saya juga bukan orang yang mengerti hukum perpajakan, yang saya tahu dari pajak hanya sebatas pengisian dan pembayaran pajak penghasilan,pajak rumah,pajak kendaraan dan entah pajak2 apa lagi yang untungnya selalu bisa saya bayar dengan tepat waktu. Cuma yang jelas menurut artikel2 di koran ini masalah tunggakan pajak atau apalah itu namanya, ada juga yang berpendapat bahwa ini dapat memajukan perfilman nasional...oooh...come on....saya bukan orang yang pintar tapi bahkan saya pun tidak senaif itu, kenyataannya saat ini film2 semi porno malah beredar dengan luar biasa bebasnya di bioskop2 besar di Indonesia ini...di suatu negara yang katanya sangat menjunjung tinggi adat2 ketimuran dan norma agama, di suatu negara yang katanya menolak kedatangan para bintang porno tapi dengan sangat luar biasanya membiarkan foto2 billboard setengah telanjang dengan sangat bebas dan sangat besar di pinggir jalan umum....sungguh sangat luar biasa negara kita tercinta ini. Back to subject...... Satu pertanyaan yang sedikit menggelitik buat saya makanya sengaja saya jadikan judul....Memang siapakah yang diuntungkan dengan menghilangnya film2 asing yang berkualitas dari bioskop kita.....apakah bioskop bioskop yang revenuenya/omsetnya semakin kecil??....atau para karyawan bioskop yang kemungkinan besar akan di "rumah" kan atau bahkan diberhentikan karena bioskop sudah tidak sanggup membayar gaji mereka??....atau bahkan kami para pencinta film yang akhirnya lebih memilih untuk membeli DVD (mungkin kebanyakan akan membeli bajakan....sukur2 orisinil) dan akhirnya malah jadi berlangganan TV kabel berbayar hanya untuk menikmati hiburan yang berkualitas???? Atau para pelaku film2 semi porno yang jadi sangat menjamur belakangan ini yang diuntungkan........???? Mungkin rekan2 ada yang bisa menjawab fenomena ini..... Yang jelas saya sih tidak tahu jawabannya apa..... Saya cuma orang bodoh yang ingin tahu kenapa saya tidak bisa mencari hiburan film2 yang berkualitas...
http://www.facebook.com/1jutaorangbutuhfilmbermutu?sk=info
KEMBALI KE ARTIKEL