Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kehancuran

7 April 2022   01:10 Diperbarui: 7 April 2022   01:22 134 3
Aku hancur berkeping cetuar, tajam mengiris kulit tak kelar

Aku ternoda noda gila yang busuk dihinggapi lalat tak berguna

Aku hancur di mata manusia yang menaruh cinta kasih kubalas kecewa

Aku hancur di hadapan tuhan yang memberiku jimat sakti tak kuhiraukan sama sekejap

Aku hancur menangis runtuh gelegar guncang hatiku bom meledak

Aku hancur otak ku yang kuberikan dalam belepotan air mani pornografi

Aku hancur di mata sahabat yang merangkul rangkulan masa cerah dunia pergerakan

Aku tak tahu harus seberapa hancur lagi diriku dalam diri menyendiri ratapi pedih kesendirian

Aku tak tahu harus seberapa putus harap melambai lambai bagaikan manusia sekarat

Aku hancur, hancur, hancur, hancur, hancur...

Aku hancur, hanyut, hancuk, hand-out, han duka ini sampai kapaaan...

Aku tak tahu harus manusia yang mana aku mengadu

Aku tak tahu harus guru mana yang melepas prahara

Aku tak tahu orang tua yang mengangkat atau mendorong dalam cahaya dan gelap

Aku tak tahu...
Aku tak saru...
Aku tak malu...

Aku gusar...
Aku meras...
Aku panas...

Aku...
Kapankah aku?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun