Pada tahun 2019, Italia menjadi negara pertama di antara anggota Kelompok Tujuh (G7) yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI), proyek ambisius Tiongkok untuk membangun jalur perdagangan global yang terhubung. Pada saat itu, langkah ini dilihat sebagai upaya berani untuk membuka akses pasar bagi barang-barang Italia di Tiongkok, meningkatkan ekspor, dan menarik investasi dari Tiongkok. Namun, harapan besar ini belum terwujud. Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, pada tahun 2023 menyatakan bahwa BRI gagal memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negaranya.
KEMBALI KE ARTIKEL