Boleh dibilang, Syamsul Arief Rivai adalah gubernur super sibuk saat ini. Pjs. Gubernur Papua ini sedang kedatangan ribuan tamu dari berbagai daerah untuk mengikuti Raimuna Nasional ke-10 di Tanah Papua.
Sebagai tuan rumah yang baik, Pak Rivai harus bisa membuat para tamunya merasa nyaman. Dan itu bukan pekerjaan mudah. Mengapa? Karena selama ini provinsi yang ia pimpin itu sudah terlanjur menyandang predikat “negeri penuh konflik”.
Sebagai Kepala Daerah, Pak Rivai sangat sadar bahwa image buruk itu sudah sedemikian kuat melekat di benak banyak orang, bahkan sampai ke dunia internasional. Ia juga sangat sadar bahwa image itu memang sengaja “dipelihara” dan dikampanyekan sedemikian rupa oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan politik tertentu.Ini contohnya : http://zonadamai.wordpress.com/2012/10/05/tokoh-agama-recokin-perhelatan-pramuka-di-papua/
Karena itu, ketika menyambut para tamu undangan dalam acara welcome party yang diadakan di kediaman resmi Gubernur Papua di Jayapura tanggal 8 Oktober 2012, Pak Rivai tegas meminta :
“Sekarang tolong SMS keluarga, teman dan kerabat. Katakanlah mulai sekarang, kalau Tanah Papua negeri yang aman. Mulai detik ini, kita rubah image kita terhadap Papua yang katanya negeri penuh konflik. Sampaikan kalau Tanah Papua itu aman".
