Masih menurut analisis sejumlah pihak, suasana saling curiga itu memang sengaja dimuculkan sebagai bagian dari upaya sistematis Belanda untukĀ melepaskan Papua dari NKRI. Mengapa Belanda? Karena setelah berbagai upaya yang dilakukannya di masa lalu, baik melalui operasi intelijen maupun invasi militer, juga melalui upaya diplomasi dan negosiasi serta referendum (PEPERA) hasilnya selalu GAGAL, kini Belanda berhasil menggalang kekuatan sekelompok aktivis dari berbagai kalangan (gereja, akademisi, kalangan kampus, LSM, politisi, tokoh pemuda, tokoh adat hingga mantan napi) untuk berkampanye dalam rangka mengembalikan status politik wilayah Papua ke titik nol, melalui REFERENDUM ulang.
KEMBALI KE ARTIKEL