Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tips Pengamanan Bagi Para Lansia

26 Juli 2011   19:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 947 0
Seorang gadis sedang berseluncur di arena es. Tiba-tiba, ia tergelincir dan jatuh. Beberapa detik kemudian, ia sudah berdiri dan tidak merasa sakit, hanya agak malu. Seornag wanita lansia tersandung dan jatuh di rumahnya, dan pinggulnya retak. Ia dioperasi dan menjalani rehabilitasi selama berbulan-bulan. Kini, ia semakin takut jatuh sehingga menghindari kegiatan fisik, dan menjadi semakin lemah.

Di salah satu negeri Barat, setiap tahunnya lebih dari sepertiga orang berusia 65-an jatuh. Yang lebih parah lagi, kematian dalam kelompok usia itu terutama di sebabkan oleh cidera akibat jatuh. Meski usia lanjut sering mendatangkan kesulitan fisik, Anda bisa mengambil langkah-langkah praktis untuk meningkatkan keamanan diri Anda dan mutu kehidupan Anda. Salah satu caranya, Anda bisa berupaya menjaga kesehatan dan kekuatan yang masuk akal. Cara lain, Anda bisa membuat rumah Anda lebih aman.

Jaga Kesehatan Dan Kekuatan Anda

Seraya usia bertambah, koordinasi tubuh kita terpengaruh dan kita mungkin mengalami problem dengan pengelihatan keseimbangan. Kita mungkin juga menjadi lebih ringkih seraya otot dan tulang kita lemah. Namun, kegiatan fisik yang rutin dan kebiasaan makan yang baik bisa memperlambat kemerosotan ini. "Penting untik melakukan latihan yang memperbaiki keseimbangan, postur tubuh, kekuatan, dan fleksibilitasi,"kata Nita, ahli terapi fisik.

Tidak soal kesehatan dan kesnggupan fisik para lansia dapat memperoleh banyak manfaat dengan aktif secara fisik. Bahkan jika sulit bagi para lansia untuk berdiri dan berjalan, mereka tetap bisa melakukan gerak badan yang dapat mendatangkan manfaatnya. Malah, dalam kebanyakan kasus, lebih banyak ruginya jika tidak melakukan apa-apa. Kegiatan fisik dapat membantu para lansia memerangi penyakit jantung, nyeri pada sendi, osteoporosis, dan depresi. Hal itu dapat memperbaiki sirkulasi, pencernaan, dan tidur para lansia, juga dapat meningkatkan percaya diri dan kewaspadaan.

Jika para lansia tidak terbiasa melakukan gerak badan, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, konsultasikan dengannya jika mereka merasa limbung atau mengalami nyeri di dada sewaktu bergerak badan. Malah, dalam keadaaan demikian, sebaiknya menghubungi nomor telepon darurat. Jangan anggap enteng gejala penanda bahaya seperti itu! Dan, para lansia dianjurkan pergi ke dokter mata setahun sekali.

Sehubungan dengan diet, hindari makanan yang kurang vitamin dan mineral, walaupun mungkin mudah di masak. Para lansia khususnya membutuhkan makanan yang kaya vitamin D dan kalsium, yang bisa membantu mempertahankan kepadatan tulang atau setidaknya memperlambat pengeroposan tulang. Maka, cobalah menyantap makanan yang mencakup biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan buah-buahan serta sayuran segar. Bicarakan dengan dokter mereka sebelum membuat perubahan besar dalam kebiasaan makan. Mungkin  ia bisa menyarankanpilihan makanan yang berfaedah atau makanan yang perlu dihindari karena faktor-faktor kesehatan tertentu.

Selain itu, berupayalah untuk tidak kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi, yang umum terjadi pada kalangan lansia, khususnya mereka yang tinggal sendirian atau di panti werda, membuat orang cenderung jatuh, bingung, sembelit, kurangnya kelenturan kulit, infeksi, dan bahkan kematian.

Buatlah Rumah Anda Lebih Aman

Kebanyakan orang jatuh di rumah. Namun, dengan mengambil beberapa tindakan pengamanan yang praktis, Anda bisa benyak mengurangi resiko itu. Pikirkan rumah Anda seraya membaca keterangan berikut,


  • Kamar Mandi
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun