Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Mengenal Lebih Dekat Repatrian Jawa Suriname di Desa Tongar Pasaman Barat

18 Maret 2016   17:20 Diperbarui: 18 Maret 2016   19:34 2525 1
Pada tanggal 23 Oktober 2015, mahasiswa Jurusan Antropologi Sosial Universitas Andalas melakuakan kuliah lapangan Mata kuliah Hubungan Antar Suku Bangsa dengan objek penelitian tentang Masyarakat Jawa – Suriname. Masyarakat Jawa – Suriname menetap di Pasaman Barat tepatnya di Jorong Tongar Nagari Aia Gadang , dengan jarak kurang lebih 83 KM dari Kota Padang dan menghabiskan waktu kurang lebih  5 -6 jam perjalanan menggunakan angkutan umum. Kami berangkat dari Padang sekitar pukul 10.00 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 16.00 wib. Ketika sampai kami menjalankan aktivitas yang rasanya memang perlu dilakuakan, hal tersebut dilakukan atas kebutuhan masing – masing, ada yang beristirahat, dan ada juga yang langsung mengelilingi dan mengamati keadaan di daerah tersebut dan salah satu dari orang tersebut adalah saya. Berdasarkan pengamatan saya mengenai daerah jorong Tongar, ada beberapa pokok pengamatan diantaranya deskripsi mengenai keadaan lingkungan/geografis dan mengenai kehidupan sosial – budaya masyarakatnya. Hasil dari pengamatan saya, di Jorong Tongar masih terdapat banyak pepohonan disepanjang jalan, terdapat sebuah balai/kantor desa, adanya sebuah Sekolah Dasar yaitu SDN 26 Pasaman , selain itu juga terdapat tempat Ibadah yaitu sebuah Mushollah dan sebuah Masjid yang masih dalam tahap pengerjaan. Kemudian di Jorong Tongar juga terdapat aliran sungai, yang menjadi sumber air kedua dari masyarakat Tongar setelah Sumur. Masyarakat  Jorong Tongar sangat menerima kehadiran orang luar ketika berkunjung kedaerah mereka, hal ini dapat dibuktikan dengan  sambutan yang hangat dan keramah – tamahan masyarakatnya  selama kami berada disana, semua kalangan menerima kami dengan baik, mulai dari anak – anak, pemuda hingga orang tua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun