Oleh: Vera Syukrians,S.Pd
Hari ini, aku merasa bangga pada diriku. Aku tidak menduga hal ini terjadi. Aku tak membayangkan ini bisaku capai tahun ini.
Setelah sholat Zuhur, aku dan anak-anak santai di ruang tamu menonton film kesukaan anakku, Doraemon. Terdengar bunyi motor yang berhenti di luar. Aku tidak menanggapi karena firasatku mengatakan kalau motor itu punya tetangga. Bunyi motornya sama.
Ternyata firasatku salah. Orang yang mengendarai motor itu menuju rumahku.
"Tok tok tok, permisi!"
Aku berlari ke kamar mencari hijabku. Aku lihat dari balik tirai. Ada seorang laki-laki berada di depan pintu masuk.
Kulihat dimotornya memakai tas yang diletakkan di bagian jok belakang. Terlihat banyak bingkisan paket pada tasnya yang terbuka itu. Hatiku langsung berdesir dan bahagia. Aku sudah bisa menerka. Aku yakin ini paket yang kunanti.Kubuka pintu penuh harap.
"Apa ini rumah Vera Syukriana?" tanya Si Pengantar Paket.
"Iya Pak, saya sendiri."
Tanpa banyak tanya, Bapak itu langsung memberikan paket itu padaku. Paket berbungkuskan kertas kado dan beralamat lengkap di depannya.
Aku langsung mencium-cium setelah membaca tulisan yang tertera pada bungkus paketnya. Aku tidak sabar ingin membukanya. Aku bahagia bukan kepalang sampai aku melompat-lompat riang di ruang tamu.
Rasyid berlari dan mengambil paket itu dari tanganku. Dia juga penasaran dengn isinya.
Maklum, anak kecil kalau melihat benda yang dibungkus dengan kertas kado, maka dia menganggap itu hadiah. Ini pengaruh kebiasaan di rumah. Kami sering memberikan hadiah berbungkuskan kertas kado kepada anak-anak.
"Umi, biar Rasyid yang buka hadiahnya. Rasyid mau Mi", rengekan Rasyid merayuku agar mendapatkan paket itu.
Aku berikan paket itu. Rasyid membukanya dan setelah aku melihat ternyata benar. Buku antologi perdanaku sudah sampai.
Buku antologi yang berisikan cerpen dari beberapa orang penulis. Dengan bimbingan Mbak Nirania. Seorang penulis yang hebat dan dia telah menerbitkan banyak buku.
Mbak Niranialah yang memberikan challange bertemakan 'Cinta dan Kutukan'. Aku bersemangat mengikutinya dengan dorongan semangat dari sahabat menulis alineaku KMO BB 35.
Dia bernama Mbak Eli Halimah. Sosok sahabat yang sangat inspiratif dan selalu memberi manfaat pada kami semua terutama aku. Dia selalu mengajarkan aku tentang menulis.
Meskipun pertemuan kami secara virtual melalui kelas belajar menulis KMO BB 35 tapi kedekatan dan bimbingannya serasa saudara. Dia seperti kakak bagiku. Dia suka menyemangatiku dengan tulisan-tulisannya.
Dia orang yang selalu menyempatkan diri membaca tulisanku. Tidak hanya membaca, akan tetapi dia selalu memberikan kritikan dan saran. Bahkan dia mau mengeditkan tulisanku. Ini juga salah satu hal yang membuatku semangat menulis dan terus menulis.
Seperti halnya pada tulisan yang kutulis untuk challange ini. Aku menulis cerita cinta yang berawal dengan kutukan yang sangat menyakitkan dari seorang laki-laki kepada  seorang wanita. Yang akhirnya, wanita itu menjadi pendamping hidupnya.
Aku tulis kata demi kata sehingga jadi kalimat. Kalimat demi kalimat jadi satu paragraf. Jemariku menari-nari menyampaikan pikiranku melalui tulisanku sehingga menjadi sebuah cerpen.
Aku merasa bahagia, cerpenku selesai walaupun pada hari terakhir aku mengirimkannya. Sebelum aku mengirim kepada Mbak Nirania, aku perlu konsultasikan dengan Mbak Super Hebatku.
Dia langsung membaca tulisanku. Inilah dia, selalu menyenanngkan hatiku ketika aku mengirim tulisan padanya. Dia memberi kritikan dan saran yang memperkaya ilmuku tentang menulis. Selain menambah ilmuku, isi cerpenku semakin bagus.
Dengan bangga aku perbaiki sesuai saran mbakku. Aku belum membuat judulnya. Setelah dibaca beralang kali, maka jatuhlah pilihan judul cerpenku yaitu "Menjemput Kutukan".
Mbakku mensupport judulku. Aku langsung kirim tulisan ini dan aku serahkn semua pada tim penilai.
Tulisan yang dikirimkan akan dibaca Mbak Nirania dan diberikan kritikan dan saran sebagi pembelajaran untuk kami agar lebih baik lagi. Setelah beberapa hari, semua sudah terbaca. Tibalah saatnya disebutkan sang juaranya.
"PENGUMUMAN. Dari 21 naskah, enggak ada nih dalam kacamata aku yang terbaik. Jadi, untuk 3 orang yang berhak dapat buku terbit, aku pakai sistem random, ya. Aku acak di situs random. Tunggu sebentar", isi pesan Mbak Nirania pada grup WA Nubar Cinta dan Kutukan.
"Wah, tidak ada sang juara tapi sekarang sistem keberuntungan. Semoga keberubtungan itu berpihak padaku", pikirku di dalam hati.
Semua penulis sangat mengharapkan nomor urutnya yang keluar sebagai 3 orang yang terpilih pada situs random di challange ini. Kami menanti pesan Mbak Nirania.
"Nomor yang keluar 4, 19, dan 10. Urutan nomornya sesuai data ini, ya", kata Mbak Nirania.
Dari nomor yang beruntung, aku bukan orang yang beruntung saat itu. Ini nomor urutan yang menjadi pedoman dalam pemilihan situs randomnya, yaitu:
1. Susi Indrawati
2. Nanda Nuriyana
3. Dyah Zahra
4. Fitria ilfa
5. Dhie Untari
6. Darapena
7. Ika Sholihah
8. Dian Novita
9. SUHARNI ( Harni Jo )
10. Nia Kannia
11. Fatimah Latif
12. Niens (Niniek Sutarti)
13. Koshiba Ella Marjelina  (Koshiba lina)
14. Eli Halimah
15. Robiatul Adawiyah
16. Aryati
17. Vera Syukriana
18. Mew Mien (Mugi Eka)
19. Ade S
20. Maryunah
21. Qibtiyach
Aku memang tidak ada dalam nomor yang terpilih. Tapi aku bangga karena sudah menjadi bagian dari mereka. Aku sangat beruntung ikut challange ini.
Challange ini terus berlanjut sampai sekarang. Selalu memberikan ilmu baru untukku.
Pencapaianku tahun ini sangat memuaskan. Aku bisa memiliki buku yang bertuliskan namaku di covernya.
Siapa sangka hal ini bisa kucapai di penghujung tahun ini?
Ini semua berawal dari kemauan. Di mana ada kemauan maka di situ ada jalan. Saat kita mau mencoba, maka pencapaian kita akan diraih. Ini tidak terlepas juga dari semangat dan dorongan dari keluarga dan sahabat menulisku.
Sama halnya dengan yang kuperoleh diakhir tahun ini. Hari ini, tanggal 31 Desember 2020, aku menerima buku antologi perdanaku.
Bulan ini juga, buku antologi keduaku bersama sahabat menulis alineaku KMO BB 35 sedang proses. Buku yang berjudul "Cerita di Balik Corona" akan sampai ke tanganku lada awal tahun 2021.
InsyaAllah juga, sekarang aku sudah menstor tulisanku untuk dijadikan buku solo pertamaku kepada tim peberbit. Buku yang berisi tentang ketabahan mamaku menjalani kehidupan.
Buku ini kubuat spesial untuk Mama. Akanku persembahkan untuk wanita terhebatku. Yang kuberi judul "My Mom is Super Tough". Anda penasarn dengan bukuku, jangan lupa order setelah terbit awal bulan tahun 2021.