Setiap berada di tanah kelahiran yaitu Kota Pekalongan, saya tidak pernah merasa kesulitan dalam menentukan sarapan. Mengapa? Karena kami memiliki menu default, yaitu sego megono. Jarang sekali berganti dengan yang lain, paling hanya sekali dalam seminggu, selebihnya makan pagi selalu ditemani nasi megono.
KEMBALI KE ARTIKEL