Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuk- Kantuk

17 November 2013   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 37 0
Tuk kantuk...

Urat-urat leher bagai menggeletuk..

Saat kepala terayun-ayun,

Tak terkontrol dibawa kantuk

Tuk-kantuk..

Musik yang menghentak makin menggoda,

Bukannya membuat mata terbelalak dan terjaga,

Malah makin membawa...

Hentakan ributnya malah bagai lagu nina bobo yang dibawakan mama..

Tuk-kantuk...

Nikmatnya jika raga ini segera direbah,

Kasur empuk bagai menunggu dengan senang hati,

Bagai tak ada beban terima tubuh yang lelah.

Tuk-Kantuk...

Tak bisa!

Jangan dulu lah!

Tugas kuliahku belum kuselesaikan semua!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun