Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Bagaimana Jika Besok Kita Mati?

8 Januari 2013   05:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23 2727 6
"Bagaimana jika besok kita mati?"

Yaa kata-kata itu yang sering terngiang di kepala saya... Apalagi dalam hitungan minggu saya akan mengalami proses melahirkan... Proses bergulat antara hidup dan mati... Proses yang harus dialami seorang wanita untuk menjadi seorang ibu.
***

Umur setiap manusia tiada yang tau, kita hanya bisa bercita-cita mempunyai umur panjang, rencana-rencana masa depan, tapi apakah kita telah mempersiapkan kematian kita?

Bagaimana jika saat kematian menjemput, kita baru saja membuat orang yang kita kasihi menangis, baru saja membuat orang yang kita kasihi kecewa tanpa pernah kita sempat meminta maaf kepadanya.

Bagaimana jika saat kematian menjemput, anak-anak kita masih kecil, butuh bimbingan kita, istri/suami kita membutuhkan kita, orangtua kita masih berharap banyak kepada kita, (*menangis saya jika membayangkan ini terjadi).

Dan yang paling penting jika saat kematian menjemput, kita masih belum bertaubat atas dosa-dosa kita, kita masih tenggelam dengan hal-hal keduniawian yang bertentangan dengan agama, kita masih suka melakukan hal-hal 'abu-abu' yang jelas-jelas tidak boleh dalam agama.
Seringnya kita menyepelekan hal-hal kecil yang bisa berakibat dosa. Menyakiti orang lain, membuat menangis, berkata-kata kasar, mendzolimi orang lain, melakukan korupsi walopun kecil, melupakan waktu sholat, pura-pura tidak tau akan kewajiban-kewajiban yang telah diatur dalam agama dll.
Karena kita merasa, toh masih punya waktu panjang untuk bertaubat, masih ada waktu untuk meminta maaf, masih ada waktu untuk ini dan itu...
Apakah iya?.....
Bagaimana jika Allah swt tidak memberi kesempatan untuk kita? Bagaimana jika hari ini adalah hari terakhir kita untuk hidup? Dan bagaimana jika kita tidak diberi kesempatan untuk meminta maaf dan untuk bertaubat?

Masihkah kita akan bertahan dengan kekerasan hati kita, bertahan dengan isi kepala kita yang belum tentu benar,masihkah dan masihkah?

***
Hidup cuma sekali, ada baiknya jika setiap hal yang kita lakukan penuh dengan pertimbangan. Saya yakin kita semua tau hal yang baik dan buruk. Hanya saja kita sering mengabaikannya.

Cintailah dan lakukan hal-hal yang diperintahkan Allah dengan sepenuh hati, karena bisa saja, hari ini adalah hari terakhir untuk kita meminta ampunan kepada-Nya

Menyanyangi dan mencintai keluarga, tunjukkanlah...karena bisa saja hari ini adalah hari terakhir kita bersama mereka, adalah hari terakhir untuk bisa menunjukkan kasih sayang kita kepada mereka.

Semoga kita bisa mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang baik. Memanfaatkannya dengan hal-hal yang berguna dan tidak menyakiti orang lain apalagi keluarga yang kita kasihi.

Anggap saja setiap hari adalah hari terakhir untuk kita, sehingga kita bisa memaksimalkan hari dengan kebaikan.
Dan jika besok kita masih hidup, itu adalah bonus dari Allah untuk kita, agar kita bisa menjadi makhluk yang lebih baik dari hari ke hari.

####

Tambahan ada kiriman puisi dari seorang sejawat:

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...
Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...
Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...
Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...
Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...
Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...
Teringat kata-kata kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,
Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku..
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...
Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...
Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...
Aku tidak tahu,
seberapakah amal jariahku yang Allah terima,
Apakah ilmuku yang kukumpulkan selama ini bermanfaat bagiku,
Apakah anak2ku sudah kudidik menjadi sholeh n sholehah?

###

Salam sayang,
Venny Virdastryn

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun