Media Radio, mungkin sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat namun masih berfungsi dan dekat dengan masyarakat kita. Â Kemudahan yang diberikan oleh Radio antara lain adalah dapat dibawa kemana-mana , dan tidak membutuhkan biaya untuk mengakses nya. Hal ini menjadi salah satu alternatif ketika media lain kurang begitu mudah untuk diakses.
Jurnalisme dalam radio, menempatkan posisi kecepatan dan kemudahan akses sebagai keunggulan dalam menyajikan berita. Contohnya saja ketika Yogyakarta diguncang gempa pada tanggal 23 Mei 2007 silam, ketika semua saluran listrik mati, warga hanya dapat mengakses radio. Dalam radio ini warga mengandalkan berita yang disajikan di dalamnya. Dengan demikian, radio harus mempunyai nilai berita yang baik dan juga memiliki norma-norma yang mendidik.
Workshop Jurnalisme Radio yang diselenggarakan oleh Atma Jaya Radio hari ini tanggal 13 April 2012 pukul 13.00 WIB, akan membahas mengenai pentingnya mengerti dasar jurnalisme dalam radio dan juga mengajarkan teori-teori di dalamnya. Pembicara yang diundang dalam acara ini adalah Denie Artha, yang merupakan Program Director dari Star Jogja, dan juga Bayu Yanuar seorang reporter dari Star Jogja juga.
Dalam Workshop ini memuat 30 orang mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta  dengan tujuan memberikan bekal dan mengenai dasar-dasar dan praktek jurnalisme radio. Dengan dasar ilmu komunikasi yang telah dipelajari serta ditambah dengan Workshop ini berharap dapat memberikan masa depan jurnalisme yang lebih baik ke depannya.
