Di dalam tram, kami melihat ada bule bersama anaknya kira-kira 9 tahunan. Mereka kebingungan mencari tempat duduk. Karena ada 2 kursi di depan, akhirnya anike mnyingkirkan kopernya sehingga bule dan anaknya tadi menempati tempat duduk persis di depan kami, bahkan lutut kami hampir nempel.
Seperti biasa, jika ada dua orang indonesia sedang di luar negeri, sedang melihat bule, apa yang mereka lakukan? yap benar, ngrasani atau bergunjing tentang bule tadi.
Anike : Ni orang bapaknya bule anaknya cina banget.
Vela : Ya kali ibunya cina.
Lalu bule dan anaknya tersebut bercakap dengan berbahasa perancis, saya nggak ngerti sama sekali.
Vela : Kamu ngerti mereka ngomong apa ?
Anike : Ngerti
Vela : Apa ?
Anike : Anaknya cerita tentang sekolahnya, ada kelas internasional gitu.. dan seterusnya pokoknya nyeritain kelas itu vel..
Aku perhatikan, anak ini batuk-batuk terus dari tadi, hujan diluar juga deras.
Vela : Kasian ya batuk-batuk..
Beberapa menit kemudian, bule itu berbisik ke anaknya,
Bule : Tu peux parler langue d’indonesie? (Kamu bisa bicara bahasa Indonesia ?)
Anak : (Geleng-geleng malu)
Aku dan Anike tentu saja kaget setengah mati. Ini kebetulan atau apa.. dan tiba-tiba..
Bule : Kita orang Jakarta (dengan Fasihnya)
Aku dan Anike spontan tertawa malu plus kaget shock lengkap lah..
Bule itu menceritakan dengan bahasa Indonesia kalo ibunya anak itu orang Indonesia dan mereka sekeluarga baru saja pindah ke Grenoble setelah beberapa tahun tinggal di Jakarta.
Tak terbayang betapa malunya aku dan anike. Kita terbiasa bergunjing pada orang bule dan baru kali ini ada yang bisa mengerti. Untung saja kita tidak bicara kejelekannya. Tapi tetap saja yang namanya malu itu susah sekali dihapus.
sumber : http://velalicious.blogspot.fr/