Bagaimana stunting memengaruhi tidak hanya tubuh seorang anak, tetapi juga masa depan bangsa secara keseluruhan? Sebelum mengupas tuntas tentang stunting, alangkah baiknya kita mengetahui definisi stunting terlebih dahulu. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak-anak, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak terhambat. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan standar usianya, akibat asupan gizi yang tidak memadai selama periode penting pertumbuhan. Selain berdampak pada fisik, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, sanitasi yang buruk, serta akses terbatas pada layanan kesehatan berkontribusi terhadap terjadinya stunting, menjadikannya salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Stunting masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, sekitar 21,6% anak Indonesia mengalami stunting. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan belajar mereka. Isu ini penting karena anak-anak yang mengalami stunting berpotensi menghadapi kesulitan dalam pendidikan dan pengembangan karir di masa depan, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas nasional.
KEMBALI KE ARTIKEL