Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Skenario Ilahi

17 Maret 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:42 56 0
Seorang anak datang padaku dengan tersedu sedan, seakan-akan ingin
menumpahkan segala resah risau hati yang tak sanggup lagi di bendungnya.
"Lho,,kok??" pertanyaan yang muncul dihatiku. Biasanya dia selalu
membuatku kesal dengan tingkahnya, selalu menggangu teman, berkelahi.
Tapi hari ini ia menangis. Awalnya aku tak terlalu menggubrisnya, aku
hanya menganggap itu caranya untuk mencari perhatianku. Sebelumnya
aku tak tahu asal usulnya,,orang tuanya, ah tentangnya. Tapi malam ini,
pak hasan memberitahuku lika liku hidupnya. MasyaAllah, hatiku
terkejut.. tahukah kalian,,terkadang ia tidur di jalanan, orang tuanya
sering memukulinya, ia harus mengemis untuk bisa mengisi hajat perut..Di
umurnya yang sangat muda,, ia telah merasakan pahitnya hidup. Mungkin itu memang skenario Sang Khalik. Hatiku pilu mendengar kisahnya, air mataku menetes....ditambah lagi dengan
kisah2 anak lain yang tinggal di panti ini. Aku tak bisa menyalahkan
sikap mereka selama ini, bahkan aku merasa tak berhak mencerca tingkah
mereka. Aku hanya bisa berusaha untuk membantu mereka bersikap baik,
menyayangi mereka, menemani mereka, membuat mereka nyaman hidup disini..
walaupun tak sepenuh hari bisa kuhabiskan dengan mereka. karena aku juga
harus menyibukkan diriku dengan segudang tugas dari dosen-dosenku..tapi yang kutau, mereka membutuhkanku, kasih sayangku, seorang kakak, teman
bahkan orang tua....Aaaaaah,,itu cerita yang  kudapatkan saat aku
menjadi salah satu staff di PANTI SOSIAL..hanya sebulan aku disana,,tapi
begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang kudapat..sebelumnya aku
termasuk orang yang tak suka dengan anak kecil,,dengan tingkah polah dan
sikap mereka.. Tapi,,disana aku belajar banyak tentang sikap
anak2..terutama mereka yang hidupnya di jalanan...aku memang bukan
seorang psikiater,,atau mahasiswa jurusan psikologi.....tapi,,,aku hanya
mengandalkan hati nuraniku untuk menghadapi mereka.....Sadarkah kita,, bahwa anak-anak itu ibarat kaca yang berdebu.... ia ibarat kaca yang berdebujangan terlalu keras membersihkannyananti ia mudah pecah dan retaktapi jangan pula terlalu lembut membersihkannyananti ia mudah keruh dan bernodalemah lembutlah kepadanyatapi jangan terlalu memanjakannyategurlah bila ia bersalahtapi jangan kau lukai hatinyabersabarlah bila menghadapinyakarena ia kaca yang berdebuSemoga kita menemukannya dengan bercahayakan imanDi posting juga di http://varieha.blogspot.com/2010/08/skenario-ilahi.html - Agustus 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun