Acara yang dimulai sejak pagi hari ini diawali dengan seminar edukatif yang diisi oleh teman-teman sub kelompok 7 KKN reguler 26. Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif narkoba bagi kesehatan, psikologis, dan sosial, serta cara pencegahannya.
Selain sosialisasi, program ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti lokakarya keterampilan hidup yang mengajarkan remaja bagaimana mengambil keputusan yang tepat dan mengelola stres. Sesi ini dirancang untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih desa sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari pengaruh negatif narkoba.
Kepala Desa Candiwatu, dalam pidatonya, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. "Kita perlu kolaborasi semua pihak untuk memerangi narkoba. Edukasi adalah kunci utama, namun aksi nyata juga sangat diperlukan," tegasnya.
Program "Edukasi dan Aksi: Membangun Generasi Sehat dan Bebas Narkoba" di Desa Candiwatu ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk memastikan informasi dan kesadaran tentang bahaya narkoba terus tersebar luas. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Desa Candiwatu bertekad untuk menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan narkoba.