Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Dari Rutinitas ke Produktivitas: Efisiensi Waktu Bersama Ibu-Ibu PKK Tirto Taruno

10 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:50 70 0

Efisiensi Waktu bagi Ibu-Ibu PKK Tirto Taruno: Menyeimbangkan Peran dengan Manajemen Waktu

Ibu rumah tangga seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam mengatur waktu. Mereka harus membagi perhatian antara tugas rumah tangga, pekerjaan, dan aktivitas sosial. Hal ini juga dirasakan oleh ibu-ibu PKK di Tirto Taruno Gang 13, yang selama ini menghadapi kesulitan dalam mengelola waktu mereka secara efektif. Untuk itu, program psikoedukasi tentang manajemen waktu diperkenalkan untuk membantu ibu-ibu ini mengatasi tantangan tersebut dan mencapai keseimbangan antara berbagai peran mereka.

Masalah Utama: Manajemen Waktu yang Tidak Efektif

Bagi banyak ibu, terutama yang bekerja di luar rumah, masalah utama yang dihadapi adalah kesulitan dalam mengatur waktu. Ibu-ibu PKK Tirto Taruno sering merasa kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, menjalani aktivitas sosial, dan bekerja. Akibatnya, banyak yang merasa kelelahan, stres, dan tidak dapat memberikan perhatian yang cukup pada masing-masing peran mereka.

Program Psikoedukasi sebagai Solusi

Melihat masalah tersebut, sebuah program psikoedukasi tentang manajemen waktu dilaksanakan pada 30 November 2024 di Tirto Taruno Gang 13. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara mengatur waktu dengan baik dan memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penyampaian materi yang menarik dan interaktif, diharapkan ibu-ibu PKK dapat mengatasi tantangan waktu dan menjadi lebih produktif dalam menjalankan tugas mereka.

Tahapan Program: Mengatur Waktu dengan Bijak

Program ini dimulai dengan analisis kebutuhan untuk memahami masalah yang dihadapi oleh peserta. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu-ibu PKK kesulitan dalam menentukan prioritas dan menyusun jadwal harian. Program dilanjutkan dengan sesi teori mengenai dasar-dasar manajemen waktu, diikuti oleh diskusi interaktif di mana ibu-ibu berbagi pengalaman pribadi dan mencari solusi bersama. Sesi kedua ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada peserta untuk langsung mempraktikkan teknik yang telah dipelajari dengan membuat jadwal harian mereka sendiri.

Hasil yang Dicapai: Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan

Hasil dari program ini sangat menggembirakan. Sebelum mengikuti program, hanya sekitar 50% peserta yang merasa memahami cara mengelola waktu dengan baik. Namun, setelah mengikuti sesi pelatihan, hampir 90% peserta mampu menyusun jadwal dengan lebih terstruktur. Mereka juga lebih mampu menentukan prioritas dalam kegiatan sehari-hari dan menghindari penundaan tugas.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meskipun banyak peserta menunjukkan kemajuan, tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjaga konsistensi dalam penerapan teknik manajemen waktu tersebut. Gangguan eksternal, seperti pekerjaan mendadak atau kurangnya dukungan dari keluarga, sering kali menghambat mereka dalam menerapkan teknik yang telah dipelajari. Oleh karena itu, disarankan untuk melibatkan keluarga dalam mendukung penerapan manajemen waktu di rumah.

Harapan untuk Ke Depan: Program yang Berkelanjutan

Untuk memastikan hasil yang berkelanjutan, beberapa langkah tambahan diusulkan. Salah satunya adalah pendidikan berkelanjutan yang dapat membantu peserta mempertahankan keterampilan yang telah dipelajari. Selain itu, pembentukan kelompok pendukung atau mentoring dapat memberikan motivasi dan dukungan lebih bagi peserta dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi manajemen waktu, juga bisa menjadi solusi praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan: Efisiensi Waktu untuk Kehidupan yang Lebih Seimbang

Program psikoedukasi ini berhasil memberikan dampak positif bagi ibu-ibu PKK di Tirto Taruno. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang manajemen waktu, tetapi juga mendapatkan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan mereka. Dengan adanya dukungan dari keluarga, diharapkan keterampilan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar, baik bagi individu maupun komunitas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun