Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Study Tour

22 Mei 2024   17:35 Diperbarui: 22 Mei 2024   18:07 195 0
Study tour, juga dikenal sebagai karya wisata atau widya wisata, adalah suatu cara dalam menyajikan bahan pelajaran dengan membawa para siswa menuju ke objek yang akan mereka pelajari. Biasanya objek yang dimaksud berada di luar kelas. Study tour dapat dipahami sebagai cara mempelajari sesuatu yang ditujukan bagi para siswa, serta sebagai perjalanan atau tur yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mempelajari sesuatu. Study tour, sebuah kegiatan pendidikan yang umum dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia, telah menjadi sorotan akhir-akhir ini setelah beberapa insiden kecelakaan yang menimpa rombongan siswa dan guru. Kegiatan ini, yang biasanya bertujuan untuk memperluas wawasan dan mengembangkan keterampilan siswa, telah menuai pro dan kontra dari masyarakat dan orang tua siswa.

Manfaat Study Tour
Manfaat study tour antara lain meliputi pengembangan wawasan, peningkatan konsentrasi, pengurangan gangguan, stimulasi kognitif, peningkatan motivasi, dan pengalaman langsung. Selain itu, study tour juga bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan sosial, memberikan pengalaman praktis, mengembanngkan keterampilan kerja sama, dan meningkatkan kemandirian.  Dalam kegiatan study tour, siswa dibawa ke lingkungan yang baru dan berbeda, di mana mereka dapat mengamati dan mengalami secara langsung berbagai hal yang tidak dapat ditemukan di dalam kelas. Pengalaman langsung ini dapat memperluas wawasan siswa tentang dunia di sekitar mereka, membantu mereka untuk lebih memahami dan menghargai dunia, serta membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Kritik
Namun, beberapa insiden kecelakaan yang menimpa rombongan siswa dan guru dalam kegiatan study tour telah menimbulkan kritikan dan perdebatan. Kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat.Kecelakaan ini menewaskan 11 orang yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga subang pengendara motor yang tertabrak bus saat kecelakaan. Hal ini menuai banyak kritikan mengenai larangan study tour.

Pro dan Kontra Study Tour
Sebagai tanggapan, beberapa provinsi di Indonesia telah menetapkan larangan study tour untuk sekolah-sekolah di wilayahnya. Di antaranya diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Kuningan, Pangandaran, Cirebon, Depok, Bogor, Cimahi, dan Jawa Tengah. Sebagian masyarakat menilai larangan study tour ini sebagai kebijakan emosional tanpa dasar, karena menurut mereka, yang mestinya dibenahi adalah pemeriksaan kelayakan armada, bukan melarang kegiatannya. Study tour memiliki beberapa argumen pro dan kontra. Berikut ini adalah pandangan pro dan kontra study tour.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun