Sejarah Seragam Sekolah
Sejarah seragam sekolah di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang pendidikan di negara ini, dari masa kolonial hingga masa kini. Seragam sekolah tidak hanya menjadi bagian dari identitas institusi pendidikan, tetapi juga mencerminkan perkembangan sosial, budaya, dan politik di Indonesia.
- Era Kolonial
Pada masa penjajahan Belanda, seragam sekolah pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Seragam ini cenderung mengikuti pola seragam yang digunakan di Belanda, dengan unsur-unsur seperti jas, celana panjang, dan topi. Seragam tersebut biasanya dikenakan oleh siswa di sekolah-sekolah Belanda maupun sekolah yang didirikan untuk penduduk pribumi yang terpilih.
- Era Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Indonesia, seragam sekolah mulai mengalami perubahan yang mencerminkan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Seragam sekolah menjadi lebih beragam, terinspirasi oleh pakaian tradisional dan nilai-nilai budaya Indonesia. Banyak institusi pendidikan yang mulai mengadopsi seragam dengan warna-warna nasional seperti merah-putih, serta menambahkan elemen-elemen simbolik yang merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia.
- Era Orde Baru
Selama masa Orde Baru di bawah pemerintahan Soeharto, seragam sekolah diatur ketat oleh pemerintah. Seragam  dijadikan  simbol kesatuan dan identitas nasional, dengan tujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa. Pada periode ini, seragam memiliki desain yang seragam dan sederhana, dengan warna dasar yang  netral seperti putih atau biru.
- Masa Kini
Di era kontemporer, seragam sekolah masih menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Namun, ada kecenderungan untuk lebih menghargai keberagaman budaya dan lokalitas. Banyak sekolah yang mulai mengadopsi seragam dengan desain yang lebih variatif, mencerminkan identitas lokal atau budaya daerah tempat sekolah tersebut berada. Seragam tetap mengikuti pedoman umum yang ditetapkan pemerintah, tetapi memberikan variasi yang lebih besar dalam desain dan warna.