Kartini memang tidak pernah mengenal komputer atau internet di zamannya, saat itu beliau mungkin hanya mengenal mesin ketik saja. Namun dengan peralatan tulis dan menulis sederhana, beliau mampu menorehkan semangat perjuangannya untuk menempatkan wanita indonesia setara dengan kaum pria.
KEMBALI KE ARTIKEL