Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wirid Sengkuni

2 November 2011   21:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 57 0



kepulnya membumbung wangi, diantara luruh yang semakin.

padahal sore tadi aku lelah sekali, menyanyi lagu dingin.

hingga parau dan robek robek nurani.

---- busuk

iblis yang menjelma peri, lagi aku kudang.

agar ia terbang lalu nangsang.

mataku yang menggigil kangen sekali, nonton ia terperosok sepi.

---- Doa

saat malam mulai mendaki, aku sekali lagi luka.

nanar detik tersa berlari, tak nampak celah terbuka.

sisanya hanya dahaga.

---- Habis

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun